Pemanfaatan TI di Sektor Asuransi Jauh Tertinggal
Kamis, 02 Mar 2006 13:19 WIB

Jakarta - Pemanfaatan teknologi informasi (TI) di sektor asuransi masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya. Padahal pertumbuhannya cukup tinggi dan terus meningkat tiap tahunnya.Presiden Direktur PT Sigma Cipta Caraka Djarot Subiantoro mengatakan bahwa pemanfaatan TI di sektor asuransi dapat dikatakan masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dunia perbankan, sekuritas atau multifinance. "Bahkan, tidak sedikit perusahaan asuransi yang masih secara manual mengelola kegiatan operasional mereka," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (2/3/2006).Oleh sebab itu, Sigma bekerja sama dengan PT Sun Microsystems Indonesia dan PT Oracle Indonesia menggelar seminar mengenai industri asuransi Indonesia dengan tema Repositoning in the Newly Transformed General Insurance Industry.Tujuan dari seminar ini adalah mensosialisasikan perubahan regulasi di bidang asuransi umum dan dampaknya pada dunia bisnis sekaligus melihat bagaimana faktor teknologi membantu mengoptimalkan proses bisnis dan perencanaan strategis di sektor asuransi.Sigma menggarap asuransi umum sejak tahun lalu dengan menyediakan paket aplikasi Sigma Insurance yang umumnya digunakan perusahaan asuransi besar, salah satunya PT Asuransi Wahana Tata. Penerapan sistem teknologi informasi secara bertahap di perusahaan itu selama 2002-2004 menghabiskan sekitar US$2 juta, jumlah yang relatif besar bagi asuransi skala kecil dan menengah. Presiden Direktur PT Sun Microsystems Indonesia Bhra Eka Gunapriya menuturkan, industri asuransi di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat dari tahun ke tahun. Menurutnya, berdasarkan data biro riset sebuah majalah perbankan terkemuka tahun 2005, pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa mencapai 33,08 persen dan premi asuransi umum mengalami perumbuhan 12,95 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya."Melihat potensi pasar industri ini, kami sangat mendukung inisiatif-inisiatif untuk membantu industri asuransi di Indonesia agar memiliki kinerja dan efisiensi yang tinggi sekaligus dapat merangkul lebih banyak pelanggan dengan platform TI yang handal," ujarnya menandaskan.Dalam membangun solusi bagi industri asuransi, Sigma berkolaborasi dengan para mitra teknologinya yaitu Oracle dan Sun Microsystems. Solusi inovatif itu dibangun di platform database milik Oracle serta didukung secara hardware oleh Sun Microsystems Indonesia. Solusi ini telah diterapkan di perusahaan Asuransi Wahana Tata (Aswata). (rou)
(rouzni/)