Tahun 2005 Kerugian XL Melonjak 395%
Hide Ads

Tahun 2005 Kerugian XL Melonjak 395%

- detikInet
Rabu, 01 Mar 2006 11:10 WIB
Jakarta - Masuknya Telekom Malaysia, belum membawa perubahan yang signifikan terhadap kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) tahun 2005. Perusahaan telekomunikasi ini masih mencatat rugi bersih yang meningkat signifikan.Sementara dari sisi pendapatan usaha tahun 2005 mengalami kenaikan 18,1 persen mencapai Rp 3,059 triliun, dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,590 triliun. XL mencatat rugi bersih yang membengkak 395 persen pada tahun 2005 menjadi Rp 224,092 miliar, dibanding rugi bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 45,302 miliar.Demikian penjelasan laporan keuangan XL tahun 2005 yang diaudit oleh kantor akuntan publik Haryanto Sahari & Rekan (anggota PricewaterhouseCoopers/PwC), Rabu (1/3/2006).Melonjaknya rugi perusahaan ini, karena meningkatnya beban usaha 29,09 persen menjadi Rp 2,489 triliun, dibandingkan tahun 2004 yang sebesar Rp 1,928 triliun. Beban usaha yang meningkat ini karena naiknya biaya seperti penyusutan, gaji karyawan dan jasa konsultan.Akibatnya, laba usaha yang diperoleh tahun 2005 juga lebih rendah 13,94 persen menjadi Rp 570,059 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 662,401 miliar.Perseroan juga mencatat kenaikan rugi selisih kurs menjadi Rp 362,322 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang mencatat rugi kurs Rp 273,890 miliar.Total aset perusahaan yang didirikan grup Rajawali (Peter Sondakh) ini, pada tahun 2005 mencapai Rp 9,353 triliun, naik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,474 triliun. Pemegang saham XL per 31 Januari 2006 adalah, Telekom Malaysia melalui Indocel Holding SDN.BHD menguasai 56,92 persen, Khazanah Nasional Berhad 16,81 persen, Telekomindo Primabhakti 15,97 dan AIF (Indonesia) Limited 10,14 persen.Kepemilikan publik yang kurang dari 1 persen, membuat saham ini dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari penghitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (ir) (ketepi/)
Berita Terkait