Huawei mengumumkan royalty rate untuk penggunaan teknologi ponsel 5G. Untuk setiap ponsel yang memakai teknologi 5G milik Huawei, pihak Huawei akan menerima royalti sebesar USD 2,5.
Diberitakan Reuters, Rabu (17/3/2021) Direktur Hukum Huawei mengatakan langkah ini sebagai upaya meningkatkan transparansi. Seperti diketahui, Huawei sampai saat ini masih terdampak perang dagang China VS Amerika Serikat.
Meski begitu, Huawei masih akan mendulang cuan alias keuntungan finansial sekitar USD 1,3 miliar (Rp 18,7 triliun). Keuntungan finansial ini akan diperoleh dari lisensi paten selama 2019-2021, menurut Head of Intellectual Property (IP) Huawei, Jason Ding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk setiap ponsel yang menggunakan teknologi 5G Huawei yang bisa bekerja, Huawei akan menerima USD 2,5 (Rp 36 ribu) dalam bentuk royalti," kata Ding menjelaskan.
Huawei saat ini berada di garda depan dalam perlombaan paten 5G melawan para kompetitornya. Mereka adalah Samsung, Nokia, Ericsson dan pabrikan chip Qualcomm. Huawei juga tetap bisa tumbuh positif di 2020 dari sisi pendapatan dan keuntungan bersih.
CEO Huawei Ren Zhengfei pada Februari 2021 silam mengatakan Huawei tetap mendapatkan kepercayaan konsumen selama ini. Dalam kondisi perang dagang dengan Amerika pun, para konsumen Huawei yang loyal menyumbangkan 54,4% dari pendapatan Huawei di tahun 2019.
Di akhir Maret 2021, Huawai rencananya akan mengungkap hasil lengkap performa bisnis mereka. Proyeksi mereka di akhir 2020, Huawei akan memegang 100 ribu paten aktif. Sedangkan, total Investasi untuk divisi litbang Huawei selama ini sudah mencapai 131,7 miliar Yuan (Rp 291,7 triliun). Sungguh jumlah uang yang bukan main-main, demi membuat terobosan inovasi teknologi mereka untuk masa depan.
(fay/fyk)