Pengapalan smartwatch selama Q4 2020 lalu menurun, yang membuat grafik pengapalan selama 2020 menjadi stagnan.
Menurut laporan Counterpoint Research berjudul Global Smartphone Shipments Tracker, Apple masih menjadi perusahaan dengan pengapalan smartwatch tertinggi selama Q4 2020.
Bahkan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat adanya pertumbuhan pengapalan Apple Watch sebesar 6%, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (7/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga Samsung yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 1%, meski pabrikan lain nasibnya tak sebaik itu. Contohnya Huawei dan Fitbit yang pangsa pasarnya tak tumbuh, atau bahkan turun dibanding Q4 2019.
Analis senior Counterpoint Sujeong Lim memuji kehadiran Apple Watch SE, yang merupakan smartwatch kelas menengah dan lebih murah ketimbang Apple Watch Seris 6. Keduanya dirilis pada September lalu.
Menurut Lim, Apple Watch SE bakal memaksa pabrikan lain seperti Samsung untuk merilis smartwatch lain di kelas yang sama. Hal ini akan memicu adopsi smartwatch yang lebih besar lagi.
Memang, Apple Watch SE harganya terpaut cukup jauh dibanding Series 6. Yaitu USD 279 dibanding USD 399. Meski memang fitur yang tersedia lebih sedikit, seperti tidak ada layar always-on, ECG, ataupun kemampuan prosesor yang lebih tinggi.
Lim pun menambahkan dalam tiga sampai empat tahun ke depan akan ada pemain lain yang mendapat market share signifikan seperti Oppo. Kehadiran mereka ini diperkirakan akan memaksa kompetitornya untuk menghadirkan produk yang lebih murah.
Di Indonesia sendiri, persentase pengguna smartwatch belum bisa dibilang besar. Berdasarkan hasil laporan terbaru Hootsuite dan We Are Social, dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia hingga Januari 2021, hanya sekitar 13,3% yang menggunakan smartwatch.
Persentase pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun yang memiliki masing-masing jenis perangkat, mobile phone (98,3%), smartphone (98,2%), non-smartphone mobile phone (16%), laptop/desktop (74,7%), tablet (18,5%), TV streaming (6%), konsol game (16,2%), perangkat smarthome (5,7%), smartwatch/wristband (13,3%), dan perangkat virtual reality (4,2%).
(asj/asj)