Ketegangan geopolitik di antara India dan China mulai merugikan sejumlah perusahaan teknologi besar asal Taiwan, termasuk perakit iPhone dan pemasok Apple.
Hal ini juga mulai menghambat program insentif yang sangat dibanggakan India untuk manufaktur elektronik. Dikutip dari South China Morning Post, Jumat (19/2/2021) India lambat dalam mengeluarkan visa bagi para insinyur China.
Baca juga: TikTok Akan Diblokir di India Selamanya |
Padahal, mereka dibutuhkan untuk membantu perusahaan Taiwan mendirikan pabrik di India. Negeri Bollywood ini juga mendorong perusahaan untuk memilih opsi yang lebih sulit untuk bisa mendapatkan izin kerja di negaranya.
Sejumlah analis menilai, perselisihan tersebut dapat menunda rencana Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan kapasitas manufaktur India dan menghalangi datangnya investor dari luar negeri yang ingin menginvestasikan USD 30 miliar dalam enam bulan ke depan hingga September. Perusahaan-perusahaan tersebut memang membidik India untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka.
Sebelumnya, Modi telah memblokir ratusan aplikasi buatan China dan memperlambat persetujuan untuk investasi asal China setelah terjadinya bentrokan yang memakan korban di sepanjang perbatasan yang bersengketa di pegunungan Himalaya. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 20 orang India dan sejumlah tentara China.
Tahun lalu, perusahaan perakit iPhone Foxconn Technology Group, Pegatron Corp, dan Wistron Corp, menjanjikan USD 1,5 miliar untuk mendirikan pabrik ponsel di India setelah pemerintahan Modi menawarkan insentif yang dirancang khusus untuk memproduksi produk lokal untuk ekspor global. Langkah tersebut pun diperkirakan akan batal karena ketegangan di antara ke India dan China.
Simak Video "Atap Bangunan Gudang di India Roboh, 14 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)