Jeff Bezos memutuskan mundur dari jabatan CEO Amazon. Orang terkaya dunia ini dipastikan akan digantikan oleh Andy Jassy, eksekutif top raksasa toko online itu yang dianggap berjasa besar dalam mengembangkan bisnis cloud Amazon.
"Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan dia memiliki kepercayaan penuh dari saya," kata Bezos.
Selama berdirinya sejak 27 tahun silam, baru kali ini ada pergantian CEO Amazon. Jassy yang berusia 53 tahun sebelumnya berkiprah sebagai CEO Amazon Web Services atau AWS sejak tahun 2016. Ia sudah cukup lama disebut-sebut sebagai calon terkuat CEO Amazon andai Bezos memilih resign.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (3/2/2021), AWS di bawah kepemimpinannya membuat Amazon dikenal tak hanya sebagai toko online, tapi juga perusahaan infrastruktur komputasi awan terkemuka dan selalu meraih keuntungan besar. Tak heran jika Jeff Bezos terkesan kepadanya.
Jassy adalah alumni Harvard, lulus S1 pada tahun 1990 dan melanjutkan ke Harvard Business School sampai selesai di tahun 1997. Dia langsung bekerja di Amazon dan tak pernah pergi dari perusahaan ini.
Kiprahnya di AWS amat mentereng. Ketika mulai berdiri pada tahun 2006, AWS fokus menyediakan storage awan dan kapasitas komputasi kebanyakan pada perusahaan teknologi kecil. AWS kemudian sukses menarik banyak perusahaan menggunakan layanannya dan menjadi pemimpin pasar.
Di pertengahan tahun 20020, AWS masih dominan dengan kontrol 33% pasar layanan infrastruktur cloud, diikuti oleh Microsoft dengan market share 18% dan Google dengan 9%. Pada kuartal IV 2020, pendapatan AWS tembus USD 12,7 miliar.
Ditunjuknya Jassy menandakan bahwa Amazon menilai bisnis cloud sangat penting bagi masa depan perusahaan dan tak ingin terkejar oleh Microsoft ataupun Google, yang belakangan sangat agresif. Tentunya, Jassy tak ingin mengecewakan Jeff Bezos.
(fyk/fay)