4. Faktor Masayoshi Son
Ada campur tangan orang terkaya di Jepang di balik isu merger Gojek-Tokopedia. Dia adalah Masayoshi Son, CEO dan pendiri SoftBank Group Corp.
Dia disebut menjadi pendukung utama bergabungnya dua raksasa startup lokal tersebut. SoftBank Group Corp. tercatat sebagai pemegang saham di Gojek dan Tokopedia bersama sederet investor lain termasuk Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masayoshi mendorong merger Gojek dan Grab, namun mandeg karena CEO dan co-founder Grab Anthony Tan menolak tekanan Masayoshi untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek. Masayoshi yang awalnya mendukung Anthony Tan, kabarnya kehilangan kesabaran. Dia kini mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank.
5. Tanggapan pada isu merger Gojek-Tokopedia
Kabar yang menyebutkan Gojek akan merger dengan Tokopedia tampaknya disambut baik banyak pihak. Pengamat menilai, bergabungnya Gojek-Tokopedia bakal menjadi perkawinan serasi.
Menurut Direktur Eksekutif ICT Heru Sutadi, penggabungan ini cocok karena memperkuat posisi keduanya. Tokopedia akan menjadi next decacorn menyusul Gojek.
"Sehingga, baik Gojek maupun Tokopedia akan jadi pemain ride hailing dan e-commerce nomor satu di Indonesia. Dampaknya akan sangat menguntungkan bagi keduanya. Ibarat pernikahan, ini perkawinan yang sangat serasi," komentar Heru.
Jika dibandingkan dengan merger Gojek dan Grab, rencana itu punya risiko menimbulkan monopoli pasar di bidang ride hailing. Sedangkan merger Gojek dan Tokopedia bebas dari kondisi monopoli karena bisnis Gojek dan Tokopedia berbeda.
"Tapi kalau dengan Tokopedia, seperti ada diversifikasi usaha," simpulnya.
Dampak negatifnya menurut Heru adalah konglomerasi lewat merger ini akan semakin menyulitkan pemain baru untuk masuk di sektor ride hailing atau e-commerce.