Orang Terkaya Jepang di Balik Isu Merger Gojek dan Tokopedia
Hide Ads

Orang Terkaya Jepang di Balik Isu Merger Gojek dan Tokopedia

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 05 Jan 2021 13:03 WIB
CHIBA, JAPAN - JUNE 18:  Masayoshi Son, Chairman and Chief executive officer of SoftBank Corp  speaks during the news conference on June 18, 2015 in Chiba, Japan. Softbank Corp. announced that its humanoid product, Pepper, developed by the companys Aldebaran Robotics unit, will be available for consumers at 198,000 yen on June 20, 2015. SoftBank Corp. also announced that  Alibaba Group Holding Limited and Foxconn Technology Group reached an agreement that Alibaba and Foxconn will each invest 14.5 billion in SoftBank Robotics Holdings Corp., to promote Softbanks robotic business including Pepper to the global market.  (Photo by Koki Nagahama/Getty Images)
Orang Terkaya Jepang di Balik Isu Merger Gojek dan Tokopedia. Foto: Getty Images
Jakarta -

Ada campur tangan orang terkaya Jepang, Masayoshi Son, di balik kabar rencana merger Gojek dan Tokopedia. CEO dan pendiri SoftBank Group Corp. itu disebut menjadi pendukung utama bergabungnya dua raksasa startup lokal tersebut.

SoftBank Group Corp. tercatat sebagai pemegang saham di Gojek dan Tokopedia. Tak sendirian, ada sederet investor lain yang menanamkan duitnya di Gojek maupun Tokopedia, antara lain termasuk Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/1/2021) Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, namun diskusi di antara keduanya kemudian dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan rivalnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desember 2020 lalu, Gojek dan Grab disebut telah membuat kemajuan substansial dalam kesepakatan, namun kemudian berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia, pasar utama mereka di kawasan Asia Tenggara.

Masayoshi sudah mendorong CEO dan co-founder Grab Anthony Tan untuk menyelesaikan perselisihan dengan Gojek. SoftBank sendiri seperti diketahui adalah salah satu pemegang saham terbesar Grab.

ADVERTISEMENT

Kabarnya, Anthony terus menolak tekanan dari Masayoshi untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek. Diskusi di antara Grab dan Gojek tersendat setelah bertahun-tahun bergulat dengan persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan.

Masayoshi yang awalnya adalah pendukung setia Anthony Tan pun kabarnya kehilangan kesabaran dengan keengganan Anthony menyerahkan kendali, dan kini mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank.

Saat ini, valuasi Gojek mencapai USD 10,5 miliar sementara Tokopedia USD 7,5 miliar. Jika merger ini terjadi, akan tercipta startup decacorn dengan valuasi USD 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun.




(rns/fay)