Amazon dilaporkan tengah berencana untuk memberikan bonus pada karyawan garis terdepannya setelah bekerja keras selama musim belanja liburan yang super padat dan sibuk.
Dilansir detiKINET dari Engadget, Jumat (27/11/2020) Amazon akan menyiapkan dana total USD 500 juta atau sekitar Rp 7 triliun dengan bentuk bonus yang akan diberikan perusahaan pada bulan Juni.
Untuk karyawan yang bekerja penuh waktu dari 1 Desember hingga 31 Desember senilai USD 300 pada akhir tahun. Sementara mereka yang bekerja paruh waktu dalam periode tersebut akan mendapatkan uang sebesar USD 150.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Amazon Pecat Kurir yang Coba Bawa Kabur PS5 |
Pengumuman tersebut datang pada hari yang sama ketika para pekerja gudang Amazon di 15 negara berbeda ingin memprotes soal gaji dan meminta kondisi kerja yang lebih layak dan aman pada saat Black Friday.
Jadi aksi Amazon untuk memberikan bonus ke karyawan senilai USD 300 entah karena Amazon mendapatkan keuntungan besar atau justru untuk menenangkan protes dari pekerja tersebut.
Terlepas dari klaim Amazon, sebagian besar bukti menunjukkan fakta bahwa gudangnya bukanlah tempat teraman untuk bekerja.
Pada awal Oktober, Amazon dilaporkan hampir 20.000 karyawannya di AS dinyatakan positif COVID-19. Sepanjang pandemi, karyawannya secara konsisten memintanya untuk menerapkan tindakan perlindungan yang lebih baik.
Sebuah laporan baru-baru ini menemukan bahwa pekerja gudang Amazon lebih sering menderita cedera serius selama Prime Day dan musim belanja liburan karena peningkatan beban kerja yang signifikan.
(jsn/fay)