Bos Huawei Curhat Soal Ponselnya yang Diblokir Trump
Hide Ads

Bos Huawei Curhat Soal Ponselnya yang Diblokir Trump

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 23 Okt 2020 06:45 WIB
Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group
CEO Huawei Consumer Business Group Richard Yu saat memamerkan Mate 40 series. Foto: dok. Huawei
Jakarta -

Ada yang menarik sekaligus tak terduga di akhir peluncuran Mate 40 series yang digelar Kamis malam (23/10/2020). CEO Huawei Consumer Business Group Richard Yu curhat soal ponselnya yang diblokir oleh pemerintahan Donald Trump.

Richard mengatakan saat ini Huawei berada di waktu yang sangat sulit. Mereka sedang melalui putaran ketiga larangan pemerintah AS.

"Larangan ini tidak adil dan membuat kami sangat kesulitan," keluh Richard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilanjutkannya dalam 30 tahun terakhir Huawei terus berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi untuk mengubah kehidupan masyarakat melalui teknologi. Huawei memiliki reputasi terbaik soal keamanan cyber dan perlindungan privasi.

Huawei kini memimpin industri teknologi komunikasi dan juga memimpin industri teknologi konsumen. Dalam sepuluh tahun terakhir, semua orang telah menyaksikan bahwa Huawei telah berkembang dari merek yang tidak dikenal menjadi merek smartphone global dan perangkat pintar terkemuka.

ADVERTISEMENT

"Tanpa kepercayaan dan dukungan Anda, kami tidak mungkin mencapai kemajuan yang begitu besar," tutur Richard.

"Bagi Huawei, betapapun sulitnya situasinya, kami berjanji untuk terus melakukan inovasi teknologi, menghadirkan teknologi dan inovasi terbaik kepada konsumen, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan meningkatkan efisiensi kerja setiap orang. Kami akan menepati janji kami. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Anda," pungkasnya.

Seperti diketahui sejak Mei 2019, Pemerintah Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam Entity List yang melarang Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan Amerika Serikat. Alasannya Huawei mengancam keamanan nasional AS dan bisa membocorkan data-data warganya ke pemerintah China.

Sejak larangan dagang tersebut ditetapkan, Huawei jadi terseok-seok di pasar smartphone global.




(afr/afr)