Tokopedia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Program pelatihan digital ini ditujukan bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, yang memiliki usaha offline maupun online.
Peserta Pelatihan DEA bareng Tokopedia nantinya akan belajar tentang pengetahuan bisnis digital dan keterampilan untuk mengadopsi dan mengoptimalisasi teknologi ke dalam pengembangan usaha di dunia digital. Peserta pelatihan akan belajar secara online dalam bentuk Self-paced Learning dan Live Session bersama instruktur dari Tokopedia selama lima hari.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo, Basuki Y. Iskandar menyatakan transformasi ekonomi Indonesia berjalan pesat beberapa tahun terakhir. Targetnya untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada 2030, maka Indonesia harus berfokus pada teknologi dan digitalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inovasi perusahaan teknologi Indonesia seperti Tokopedia dapat mengakselerasi perwujudan visi dan misi Indonesia untuk menjadi poros kekuatan dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).
Ia menegaskan dampak yang diberikan Tokopedia sejalan dengan prioritas nasional Making Indonesia 4.0. Prioritas nasional ini tidak hanya menargetkan pemberdayaan UMKM melalui teknologi, tetapi juga fokus meningkatkan SDM unggul. Tokopedia di sisi lain, telah menjadi rumah bagi lebih dari 9,2 juta pegiat usaha di Indonesia, yang hampir 100%-nya UMKM, bahkan 94%-nya berskala ultra mikro.
Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengungkapkan Tokopedia terus berinovasi dan berkolaborasi bersama para mitra strategis demi mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha di Indonesia, khususnya selama pandemi.
"Tokopedia juga sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui program DEA. Upaya bersama ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam membantu UMKM tetap beroperasi walau di tengah pandemi melalui pemanfaatan teknologi," ujar Astri.
Menurut Astri, pegiat usaha yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena bisa menjaga keberlangsungan bisnis dan memastikan keberadaan lapangan pekerjaan.
"Tokopedia pun mengimbau masyarakat untuk lebih bangga buatan Indonesia. Bersama kita bisa memulihkan perekonomian negeri yang saat ini terdampak pandemi," ujarnya.
Sebagai informasi, pendaftaran DEA dibuka hingga 25 Oktober 2020, sedangkan pelatihannya akan berlangsung pada 2-13 November 2020 dan bertemakan mengembangkan bisnis online sesuai kebutuhan pasar. Materi pelatihan mencakup strategi sukses bisnis online di marketplace, pemasaran digital 101, dan tips membangun brand yang kuat.
Berbagai materi edukasi ini akan disampaikan melalui serangkaian aktivitas virtual, termasuk webinar, belajar mandiri, dan kelas di aplikasi pesan yang dipandu Tokopedia. Masyarakat, yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, bisa mendapatkan sertifikat. Informasi selengkapnya: https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/692.
(prf/fay)