Lembaga riset IDC merilis laporan tentang pasar smartphone global. Mereka memprediksi pasar ponsel pintar akan pulih pada 2022.
Ponsel pintar telah menjadi kebutuhan penting masyarakat di seluruh dunia. Kendati begitu sejak beberapa tahun terakhir pasar terus mengalami penurunan.
IDC sempat memperkirakan kondisi pasar akan membaik 2020. Namun COVID-19 malah semakin mempercepat laju penurunannya. Diperkirakan pasar ponsel pintar global akan turun 9,5% YoY pada tahun ini dengan hanya pengiriman 1,2 miliar unit ke seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ryan Reith dari IDC, handset 5G akan mendorong pertumbuhan di tahun-tahun mendatang karena terus menjadi prioritas OEM. Karena selama pandemi ini mereka telah mengurangi rencana produksinya.
Sebagian besar memangkas biaya pada perangkat 4G karena mereka memperkirakan pasar negara maju akan didominasi oleh smartphone 5G sehingga menyisakan lebih sedikit ruang untuk yang pertama pada akhir tahun 2020.
![]() |
Lantaran adanya krisis ekonomi, rata-rata harga jual (ASP) perangkat 5G akan terus turun pada tahun 2020 dan seterusnya. Bahkan pada kuartal terakhir, 43% handset 5G yang dijual di China sudah dijual dengan harga di bawah USD 400.
IDC mengharapkan ASP smartphone 5G global mencapai USD 495 pada tahun 2023, yang pada gilirannya akan meningkatkan pangsa pasar handset 5G menjadi 50%.
Nabila Popal dari IDC mengatakan bahwa pasar ponsel pintar di seluruh dunia akan tumbuh 9% YoY pada tahun 2021 tetapi itu dikarenakan penurunan besar pada tahun 2020. Menurutnya, pemulihan yang sebenarnya tidak akan terjadi hingga tahun 2020. Perangkat 4G kelas entry level hingga kelas menengah akan memainkan peran penting karena mampu mencapai 80% pengiriman di pasar berkembang .
(afr/fay)