Hadapi Pesaing di 2006
Telkomsel Siapkan Tiga Strategi
Sabtu, 07 Jan 2006 03:58 WIB

Jakarta - Telkomsel menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Seperti ingin meninggalkan pesaingnya, operator itu gencar menggebrak di pekan pertama 2006. Tiga strategi 'perang' pun disiapkan.Adalah Dirut Telkomsel Kiskenda Suriahardja yang mengungkap tiga strategi itu saat membuka Telkomsel Telecommunication Center (TTC) di Buaran, Jakarta Timur, Jumat (06/01/2006). Ketiga strategi itu yakni peningkatan coverage, peningkatan kualitas, serta peningkatan bisnis baru. Seperti diakui olehnya, pembangunan TTC merupakan salah satu strategi Telkomsel demi meningkatkan kualitas layanan. TTC itu akan digeber demi memenangkan 'peperangan' telekomunikasi seluler di 2006. "TTC merupakan starting point kami tahun ini untuk meningkatkan kualitas. Semua ada disini," kata Kiskenda.Gedung TTC merupakan pusat operasional infrastruktur seperti Mobile Switching Centre (MSC), Value Added Service(VAS), Base Station Center (BSC), Intelligent Network (IN), Information Technology (IT), dan Data Center.Gedung itu juga merupakan hasil 'keroyokan' dari 12 mitra Telkomsel yang mendukung kinerja peningkatan kualitas dan coverage. Mitra-mitra itu antara lain PT NEC Indonesia, PT Nera Indonesia. PT Nesic Bukaka, PT Sinar Matrindo, PT Atelier Enam Arsitek, PT Draco International, serta PT Westindo.Dengan kehadiran gedung TTC di Buaran, berarti berarti Telkomsel mempunyai tiga TTC di Jakarta, dimana dua TTC lagi berada di Meruya dan TB Simatupang. Secara nasional, berarti Telkomsel telah mengoperasikan 18 gedung TTC. Selain tiga TTC di Jakarta, TTC lain berada di propinsi Manado, Makassar, Denpasar, Surabaya, Semarang, Pontianak, Solo, Bandung, Jakarta, Lampung, Medan, Batam, Banjarmasin, Balikpapan.Sedangkan strategi Telkomsel untuk peningkatan coverage merupakan lanjutan dari pengembangan yang sudah dilakukan di 2005. Sementara bisnis baru yang dimaksud Kiskenda ialah layanan baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.Untuk menunjang strategi bisnisnya di 2006, Kiskenda mengatakan sudah menyiapkan dana segar untuk capital expenditure (Capex) sebesar US$ 850 juta. Nantinya dari Capex itu, 40 persennya akan dialokasikan untuk peningkatan coverage, dan 60 persennya untuk peningkatan kualitas.Kiskenda pun mengungkapkan strategi dari peningkatan coverage. Menurutnya, Telkomsel akan mengefisienkan link antar Base Transceiver Station (BTS) yang sudah dibangun di area Sumatera, sehingga kapasitas meningkat. Telkomsel juga akan memperbaiki backbone di area itu untuk menguatkan sinyal.Segala upaya yang dilakukan Telkomsel di 2006, diakui Kiskenda, demi menggenjot pertumbuhan bisnis Telkomsel sebesar 30 persen. Hingga kini, Telkomsel mengklaim telah memiliki 24 juta basis pelanggan.Dengan semua yang dilakukan, Telkomsel pun menginjak pedal gasnya dalam-dalam dan melaju dengan kecepatan tinggi demi meninggalkan para pesaingnya.
(rouzni/)