Trump Tidak Peduli Penjualan iPhone Turun Jika WeChat Dilarang
Hide Ads

Trump Tidak Peduli Penjualan iPhone Turun Jika WeChat Dilarang

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 16 Agu 2020 19:31 WIB
BEIJING, CHINA - FEBRUARY 01: A Chinese employee wears a protective mask as he sits in the showroom of an Apple Store after it closed for the day on February 1, 2020 in a shopping district in Beijing, China. Apple announced it was closing all of its stores in China until February 9th due to the outbreak of the coronavirus in Wuhan, The number of cases of a deadly new coronavirus rose to almost 12000 in mainland China Saturday, days after the World Health Organization (WHO) declared the outbreak a global public health emergency. China continued to lock down the city of Wuhan in an effort to contain the spread of the pneumonia-like disease which medicals experts have confirmed can be passed from human to human. In an unprecedented move, Chinese authorities have put travel restrictions on the city which is the epicentre of the virus and neighbouring municipalities affecting tens of millions of people. The number of those who have died from the virus in China climbed to over 250 on Saturday, mostly in Hubei province, and cases have been reported in other countries including the United States, Canada, Australia, Japan, South Korea, India, the United Kingdom, Germany, France and several others. The World Health Organization  has warned all governments to be on alert and screening has been stepped up at airports around the world. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
Trump Tidak Peduli Penjualan iPhone Turun Jika WeChat Dilarang Foto: Getty Images
Jakarta -

Apple termasuk salah satu dari belasan perusahaan yang menyuarakan kekhawatirannya akan dampak dilarangnya WeChat di Amerika Serikat. Apple khususnya khawatir pelarangan ini akan berdampak pada penjualan iPhone di China.

Presiden Donald Trump berencana melarang WeChat dan TikTok di AS karena masalah keamanan nasional, dan sepertinya Trump tidak peduli dengan argumen Apple.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih beberapa hari yang lalu, Trump mendapat pertanyaan tentang dampak dilarangnya WeChat terhadap penjualan iPhone di China dan negara lain. Trump hanya menjawab pertanyaan tersebut dengan 'masa bodoh'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus melakukan apa yang baik dalam hal keamanan negara kita. Kita telah sering dikecewakan oleh China," kata Trump seperti dikutip detikINET dari 9to5Google, Minggu (16/8/2020).

Pada awal Agustus lalu, Trump menandatangani keputusan eksekutif yang melarang perusahaan AS untuk berbisnis dengan perusahaan induk TikTok dan WeChat. Saat ini Microsoft sedang berdiskusi dengan TikTok untuk membeli bisnisnya di AS, tapi WeChat sepertinya tidak memiliki pembicaraan serupa.

ADVERTISEMENT

Pada pertengahan minggu ini, Apple bersama Disney, Ford, Intel dan belasan perusahaan AS lainnya berdiskusi dengan Gedung Putih dan memperingatkan dampak pelarangan ini akan sangat parah.

Untuk kasus Apple, WeChat merupakan aplikasi yang penting bagi pengguna iPhone di China dan melarang WeChat di App Store akan berdampak buruk bagi penjualan iPhone di China. Apalagi cakupan dari keputusan ini masih tidak jelas, apakah hanya berlaku di AS atau di seluruh dunia termasuk China.

Analis Ming-Chi Kuo sudah memperkirakan penjualan iPhone di seluruh akan turun hingga 30%. Survei yang dilakukan di Weibo juga menemukan 95% pengguna iPhone lebih memilih berpaling ke merek lain daripada harus kehilangan WeChat.




(vmp/jsn)