Digitalisasi Bantu UMKM Tingkatkan Bisnis, Ini Contohnya
Hide Ads

Digitalisasi Bantu UMKM Tingkatkan Bisnis, Ini Contohnya

Yudistira Imandiar - detikInet
Rabu, 15 Jul 2020 19:06 WIB
Grab
Digitalisasi Bantu UMKM Tingkatkan Bisnis (Foto: dok Grab)
Jakarta -

Akses digital membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjalankan bisnisnya. Hal itu juga dirasakan Ketut Anggar Sae Prima, pemiliki kedai kopi Bun.Kopi di Bandar Lampung.

Di masa pandemi COVID-19, Anggar tergerak untuk memulai usaha kopi. Ia memandang, kopi telah menjadi gaya hidup dan trennya semakin meningkat. Diakuinya, banyak kompetitor di bidang usaha yang sama menjadi tantangan sekaligus pelecut semangat dalam berbisnis.

Anggar mengungkapkan, sejak awal ia mendaftarkan bisnisnya sebagai mitra merchant GrabFood. Hal itu, dikatakannya, sebagai upaya untuk membuat kedai kopinya dikenal masyarakat dan memperluas jangkauan pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisnis kopi kekinian yang saya jalankan ini langsung mengadopsi sistem digital karena saya mau menjangkau lebih banyak pembeli dan memudahkan mereka untuk membeli kopi tanpa harus datang. Saya juga aktif mengikuti program yang diadakan Grab untuk mitra merchant dan terbukti, penjualan saya meningkat bahkan pernah menyentuh belasan juta per harinya," ujar Anggar dalam keterangan resmi Grab, Rabu (15/7/2020).

Di samping menjual kopi, Ia juga merambah produk makanan ringan sebagai pelengkap jajaran produknya. Anggar memaparkan, kini 70% pembeli Bun.Kopi memesan minuman secara online.

ADVERTISEMENT

"Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil untuk tumbuh dan saya berharap agar semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal," kata dia.

Selain Anggar, ada sederet pelaku UMKM di Bandar Lampung yang memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk. Berdasarkan riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics pada Januari 2020, 13% mitra merchant GrabFood di Bandar Lampung terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 14% mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.

Pertumbuhan bisnis membuat merchant GrabFood dan agen GrabKios dapat menyerap tenaga kerja di lingkungannya. Mencuplik pemaparan riset tersebut, 23% mitra merchant GrabFood dan 5% agen GrabKios di Bandar Lampung menambah pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

(prf/fay)