India dan China tengah bersitegang, membuat ajakan boikot produk dari Negeri Tirai Bambu menggaung, termasuk ponsel. Samsung bisa saja diuntungkan mengingat di luar produsen China, hanya mereka yang kuat di India.
Boikot produk China sejauh ini disebut belum berpengaruh terhadap penjualan ponsel China yang sangat dominan di India. Jika sentimen itu berhasil, Samsung yang sekarang nomor 3 di bawah Xiaomi dan Vivo bisa saja memperbaiki posisinya.
Neil Shah selaku analis dari Counterpoint Research menyebut kemungkinan itu bisa saja terjadi. Selain itu, terjadi gangguan manufaktur dan rantai suplai produsen ponsel China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait gangguan rantai suplai dan manufaktur yang tertahan, brand China tidak bisa mendistribusikan produk ke pasar meskipun permintaannya bertahan. Samsung di sisi lain lebih punya diversifikasi suplai komponen dari Korea dan China," paparnya.
Dikutip detikINET dari Times of India, Samsung tampaknya memanfaatkan momen ini dengan menggelontorkan cukup banyak produk baru, terutama di kelas menengah yang merupakan segmen paling laku.
Pendapat lain dikemukakan oleh Navkender Singh, direktur IDC India. Ia menyatakan kalaupun Samsung diuntungkan, lebih karena gangguan di manufaktur, bukan karena sentimen anti China.
"Konsumen akan terus membeli smartphone China jika memenuhi kebutuhan mereka di titik harga yang terjangkau," katanya.
(fyk/agt)