Pandemi virus Corona yang masih berlangsung memiliki dampak yang tidak sedikit untuk berbagai industri, termasuk industri smartphone. Hal ini dialami semua vendor, termasuk Realme.
Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi mengatakan penjualan smartphone Realme diperkirakan akan terdampak akibat banyak toko offline yang tutup karena diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Karena PSBB dan karena toko-toko tutup, penjualan akan terdampak. Terutama di bulan April dan Maret, jadi akan ada sedikit dampak," kata Palson dalam wawancara dengan detikINET, Kamis (11/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Palson mengatakan setidaknya produksi smartphone Realme tidak terdampak karena mereka telah menyetok material smartphone sejak jauh-jauh hari. Seperti diketahui semua produk Realme yang dijual di Indonesia diproduksi di pabrik dalam negeri.
Untuk mengatasi toko-toko yang masih tutup sekaligus menyambut New Normal, Realme telah menyiapkan sejumlah channel baru untuk pembelian online. Salah satunya dengan pembelian lewat WhatsApp.
Palson mengatakan cara ini diperkenalkan agar pembeli yang harus berdiam di rumah tetap bisa membeli smartphone baru dengan mudah. Layanan ini juga terhubung dengan toko-toko offline Realme, jadi konsumen akan diarahkan ke toko terdekat dan produk yang dibeli akan dikirim dari toko tersebut.
Selain itu mereka juga meluncurkan toko flagship di platform e-commerce JD.id. Palson mengatakan saat ini Realme telah hadir di hampir seluruh e-commerce besar agar produknya bisa diakses lebih banyak orang.
Strategi ini sepertinya cukup berhasil. Palson menuturkan satu minggu setelah Ramadhan, angka penjualan harian Realme mengalami peningkatan hingga 50%.
Sedangkan untuk menyambut New Normal, Palson mengaku optimis menghadapi situasi ini. Ia mengatakan tim Realme telah memastikan untuk menjaga stabilitas produk di pasar, bahkan menyiapkan kejutan bagi fans Realme.
"Kami mencoba berpikir positif, itu mengapa kami sudah bersiap-siap untuk menghadapi situasi ini," ucap Palson.
"Bahkan di paruh kedua tahun ini kami akan mengenalkan lebih banyak produk, mulai dari smartphone hingga IoT," pungkasnya.
(vmp/fay)