Pandemi corona menghajar banyak sektor, salah satunya termasuk industri smartphone. Di China sebagai negara pertama yang terdampak COVID-19, setelah babak belur, industri smartphonenya perlahan bangkit.
Menurut data baru dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT), pengiriman smartphone di negara mereka mencapai 21 juta unit selama sebulan terakhir.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (20/4/2020), ini merupakan peningkatan 3 kali lipat dibandingkan dengan Februari, yang disebut sebagai performa terburuk dalam catatan baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, angka ini masih 20% di bawah pengapalan pada periode Maret 2019. Meski demikian, peningkatan tersebut menjadi sinyal pengapalan smartphone di China mulai pulih.
Bulan lalu Apple mencatat pengapalan yang melonjak menjadi 2,5 juta unit. Ini merupakan peningkatan penting dari prediksi 500 ribu unit yang dipindahkan pada Februari.
Selain itu ada Xiaomi yang baru-baru ini mengklaim penjualan smartphonenya pulih ke angka 80% dari tingkat normal. Xiaomi berharap peningkatan ini masih akan berkelanjutan dalam beberapa bulan mendatang.
Bagaimanapun, masih harus ditinjau kembali bagaimana kebiasaan belanja gadget konsumen dalam merespons perlambatan ekonomi, sebagai dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Prediksi Suram Penjualan iPhone |
Tapi setidaknya, kembalinya retailer online dan offline lokal ke jam kerja reguler, serta adanya peningkatan pengiriman yang dilakukan perusahaan logistik di seluruh China, menjadi secercah harapan akan adanya perbaikan kondisi yang signifikan di kuartal mendatang.
(rns/fay)