Sebagai perusahaan yang punya 'gudang uang', bos besar Apple justru berbicara kemungkinan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya di tengah pandemi Corona.
Bahkan, CEO Apple Tim Cook, seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (18/4/2020), tak menampik bahwa gelombang PHK bisa saja menerjang para pekerjanya. "Saya tidak akan memberitahu Anda bahwa Apple tidak akan terpengaruh," jawab Cook saat ditanya tentang kemungkinan karyawan kehilangan pekerjaan.
Akibat merebaknya COVID-19, Apple langsung mengambil sikap dengan menutup seluruh Apple Store di seluruh dunia di luar China. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak mengelak bahwa pandemi Corona akan berdampak pada perusahaannya, Cook yakin di masa mendatang perusahaannya akan baik-baik saja.
Mengenai tenaga kerjanya yang harus mengisolasi mandiri saat ini, Apple mengusahakan untuk tetap membayar gaji mereka secara penuh, walaupun toko-toko perusahaan tutup. Saat berbicara jangka panjang, Cook mengatakan tak menutup kemungkinan ada pengurangan karyawan.
Isu PHK pekerja Apple ini berbanding terbalik dengan kondisi keuangan Apple. Pada Agustus 2019, Apple menimbun uang sebanyak USD USD 210,6 miliar atau lebih dari Rp 2.900 triliun, berdasarkan laporan keuangan di kuartal tiga fiskalnya.
Baca juga: Luncurkan iPhone Murah, Apa Alasan Apple? |
"Jika kita tetap fokus untuk melakukan yang terbaik, jika kita terus berinvestasi, jika kita mengelola bisnis dengan bijak dan membuat keputusan kolaboratif, jika kita menjaga tim kita, jika kita menangani pekerjaan mereka, saya tidak melihat alasan apa pun untuk tetap optimis," tutur Apple.
Rasa optimis Apple karena perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS, itu dalam posisi keuangan terbaik memasuki krisis saat ini dan akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Apple juga tetap dalam jalur mengenalkan produk terbaru, salah satunya iPhone SE 2020.
(agt/fyk)