Jack Dorsey akhirnya tetap dapat mempertahankan posisinya sebagai CEO Twitter. Keputusan ini diambil setelah Twitter mencapai kesepakatan dengan Elliott Management, investor aktivis yang sempat ingin melengserkan Dorsey.
Dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (10/3/2020) sebagai bagian dari kesepakatan ini Twitter akan melakukan buy back saham sebesar USD 2 miliar. Selain itu firma investasi teknologi Silver Lake akan menanam investasi sebesar USD 1 miliar di Twitter untuk membiayai program buy back tersebut.
Kedua perusahaan investasi juga akan mendapatkan kursi di dewan direksi Twitter. Partner dari Elliott, Jesse Cohn, dan co-CEO dan Managing Partner Silver Lake, Egon Durban akan bergabung dengan direksi Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua anggota direksi memberi banyak pujian untuk Dorsey dan menantikan untuk bekerja dengannya. Pengumuman ini mengatakan Dorsey masih akan memegang posisinya untuk saat ini, tapi ada indikasi bawa direksi Twitter akan mencari waktu yang tepat untuk mencari CEO baru.
Anggota direksi baru Twitter nantinya akan menjadi bagian dari komite yang mengevaluasi 'rencana CEO penerus'. Tiga anggota dewan tambahan akan bergabung dalam komite ini yang akan membagikan temuan mereka pada akhir tahun.
Keputusan ini tentu bisa membuat Dorsey bernapas lega untuk sementara waktu. Pasalnya dua minggu terakhir ia terus dibayangi upaya Elliott untuk melengserkannya dari posisi sebagai CEO Twitter.
Keinginan Elliott untuk menggusur Dorsey dikarenakan ia dianggap terlalu sibuk mengurus dua perusahaan sekaligus, Twitter dan Square. Ditambah lagi keputusan Dorsey untuk tinggal di Afrika selama enam bulan di pertengahan tahun ini.
Akibatnya, Dorsey baru-baru ini mengumumkan bahwa ia menimbang ulang keputusannya untuk tinggal di Afrika. Keputusan ini juga diambil karena wabah virus corona yang terus menyebar luas.
(vmp/fyk)