Stok masker yang menipis di tengah kondisi mewabahnya virus corona membuat Sharp memutuskan memanfaatkan pabrik TV miliknya untuk memproduksi masker bedah.
Dikutip dari Ubergizmo, langkah yang dilakukan perusahaan elektronik asal Jepang ini akan sangat membantu pemerintahnya dalam menjaga ketersediaan stok masker bedah bagi yang membutuhkan.
Masker bedah mungkin tidak cukup untuk menghalau wabah virus corona. Namun setidaknya, benda ini membantu mencegah penularan dari orang yang sakit. Dalam kondisi darurat, setiap bantuan sangat berarti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons kelangkaan masker bedah di negaranya, pabrik Sharp di Osaka akan memproduksi 500 ribu masker per hari. Diharapkan langkah yang dilakukan Sharp bisa membantu mengendalikan penyebaran virus corona.
Tak cuma Sharp, perusahaan induknya Foxconn juga melakukan hal serupa di China. Foxconn yang dikenal sebagai pabrik perakitan iPhone, mengalihkan sejumlah lini produksinya untuk memproduksi masker yang bakal dipakai oleh para pegawainya untuk menghadapi virus corona.
Pada awalnya mereka akan memproduksi ratusan masker tiap harinya. Namun sejak akhir Februari mereka menargetkan produksi 2 juta masker setiap harinya.
(rns/rns)