IDC menyebut virus corona tak cuma mempengaruhi pengapalan ponsel pada Q1 2020, namun juga punya dampak yang berkepanjangan.
Prediksi ini dikeluarkan oleh IDC dalam laporan terbarunya terkait pasar ponsel di China selama 2019. Menurut mereka penyebaran virus corona yang sejauh ini sudah menimbulkan korban jiwa lebih dari 1.100 orang bakal berdampak pada pengapalan ponsel selama 2020.
Hal ini akan memperparah kondisi pasar ponsel di China yang sudah menurun sebesar 7,5% pada 2019 dibanding 2018. Penurunan itu sudah terjadi selama tiga tahun berturut-turut, yaitu terus menurunnya pasar ponsel pintar di China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Q4 2019, pengapalan ponsel menurun sebesar 15,6% secara year on year, yang terjadi pada semua pabrikan ponsel kecuali Huawei, yang pengapalan ponselnya malah meningkat sebesar 10,5% dibanding kuartal yang sama pada 2018.
Huawei adalah perusahaan yang mengapalkan ponsel terbanyak pada Q4 2019 di China, pada posisi selanjutnya ada Vivo dan oppo, sementara Apple dan Xiaomi ada di posisi 4 dan 5. Semua perusahaan itu mengalami penurunan pengapalan ponsel, kecuali Huawei.
Selama 2019 sendiri Huawei mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 33,9%, melesat sendirian karena semua rivalnya di lima besar mengalami penurunan. Meski menurun, Xiaomi bisa mengamankan posisinya di tempat ke-4, sementara Vivo bisa menyalip Oppo.
Produk dari Huawei dan Vivo yang bisa menggenjot penjualan menurut IDC adalah Mate 30 Pro dan seri iQOO dari Vivo. Sementara Apple bisa mengamankan posisi ke-5 karena menerapkan strategi harga yang lebih kompetitif dibanding para pemain lokal di China.
(asj/fay)