CEO dan presiden International Business Machines (IBM), Ginni Rometty, mengundurkan diri. Ginni sudah berusia 62 tahun dan mungkin merasa sudah saatnya untuk pensiun.
Pengganti sebagai CEO adalah Arvind Khrisna, pria keturunan India yang saat ini adalah Senior Vice President for Cloud. Dia sudah bekerja di IBM sejak tahun 1990.
Sedangkan presiden IBM yang baru adalah Jim Whitehurst, mantan CEO Red Hat, perusahaan yang dibeli IBM senilai USD 34 miliar pada bulan Juli 2018 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Windows 7 Tamat, Apple Bisa Melesat |
Dikutip detikINET dari CNBC, Ginni menjadi presiden dan CEO IBM sejak 1 Januari 2012, menggantikan Sam Palmisano. Dia adalah almamater Northwestern University, Amerika Serikat.
Di bawah kepemimpinannya, IBM memprioritaskan bisnis cloud dan mundur dari beberapa sektor. Bisnis server low end mereka jual pada Lenovo di tahun 2014.
Ginni akan tetap menjadi Executive Chairman sampai akhir tahun. Kemudian ia akan benar-benar mundur setelah bergabung di IBM sejak tahun 1981.
Ginni optimistis IBM tetap berkibar sepeninggal dirinya. "Khrisna adalah teknolog brilian yang memainkan peran signifikan dalam mengembangkan teknologi kami seperti kecerdasan buatan, cloud, komputer kuantum dan blockchain," kata Ginni.
Baca juga: Teknologi Baterai Baru IBM: Pakai Air Laut |
(fyk/fyk)