Windows 7 Tamat, Apple Bisa Melesat

Jakarta - Tanggal 14 Januari akan menjadi hari terakhir dukungan Microsoft pada sistem operasi Windows 7. Momentum itu dinilai bisa dimanfaatkan oleh Apple untuk melesatkan Mac.

Dikutip detikINET dari Computer World, Windows 7 masih dipakai ratusan juta komputer. Data terkini dari Net Applications menyebut jika market share Windows 7 masih di kisaran 30% dari seluruh pengguna Windows.

Dalam waktu dekat, pengguna Windows 7 diprediksi belum akan beralih lantaran memang OS itu masih akan tetap beroperasi normal walau tanpa dukungan. Namun lama kelamaan, kemungkinan mereka akan migrasi ke OS lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya Microsoft mengharapkan mereka beralih ke Windows 10. Akan tetapi bisa jadi mereka juga mempertimbangkan beralih ke komputer Mac, terutama di sektor enterprise.

"Ini adalah kesempatan nyata bagi Apple dan memberi mereka peluang memanfaatkan popularitas iPhone di enterprise untuk meningkatkan penjualan Mac," sebut Computer World yang dikutip detikINET.

Beberapa perusahaan besar bahkan mempromosikan Mac. Seperti IBM menyebut bahwa karyawan pemakai Mac cenderung performanya melebihi ekspektasi dibanding mereka yang memakai PC Windows. User Mac juga lebih berhasil dalam menggolkan deal penjualan berharga tinggi.

Sedangkan biro riset IDC dalam surveinya menyebutkan bahwa pengambil keputusan IT di enterprise ingin menggantikan 13% perangkat Windows 7 mereka dengan Mac.

Bisnis Mac sendiri belakangan moncer. Tahun silam, pendapatan Apple dari Mac naik 2% yang dideskripsikan CEO Apple, Tim Cook, sebagai pendapatan tahunan tertinggi.