Menhub: Kita dari Dulu Punya Ojol, Sekarang Punya Warol
Hide Ads

Menhub: Kita dari Dulu Punya Ojol, Sekarang Punya Warol

Angga Laraspati - detikInet
Kamis, 07 Nov 2019 17:29 WIB
Foto: Budi Karya Sumadi ke Istana (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah Grab dalam memberdayakan warung-warung kecil di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi yang dinamakan GrabKios. Ini merupakan rebranding dari Kios Kudo yang sudah beberapa tahun beroperasi.

Keberadaan GrabKios ini pun dikatakan Budi Karya menambah ekonomi digital di Indonesia. Jika dahulu ada ojek online, kini ada warung online.

"Kita dari dulu sudah punya ojol (ojek online), sekarang kita punya warol (warung online," ungkap Budi Karya di Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya mengatakan hal tersebut saat menghadiri peluncuran GrabKios di Gedung Smesco, Jakarta Selatan. Ia bilang, setelah diresmikan GrabKios bisa menjual beras dan gula yang berasal dari Bulog dan didistribusikan hingga ke Papua.


"Kalau selama ini Grab jual makanan, sekarang menunya ada beras dari Pak Budi Waseso, ada gula, dan itu tahu bahwa perputarannya itu Rp 40 triliun/tahun," ujar Budi Karya.

"Saya harapkan nanti lewat adanya GrabKios ini, pembagian beras dapat mencakup sampai ke Papua" imbuh dia.

GrabKios bekerja sama dengan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta didukung oleh mitra bisnis Grab, yakni Perum Bulog dan Bank Mandiri.

Menteri UMKM, Teten Masduki pun turut memberikan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan dari Grab dengan meningkatkan UMKM di Indonesia lewat digitalisasi warung.

"Upaya yang dilakukan Grab untuk menghubungkan 2,6 juta mitra agen di 505 kota/kabupaten Indonesia ke dalam ekosistem ekonomi digital adalah suatu terobosan sehingga secara tidak langsung para UMKM didorong untuk melakukan digitalisasi dalam bisnisnya," tutur Teten yang turut hadir dalam peresmian tersebut.


Teten pun berharap lewat digitalisasi ini warung akan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan ke depannya.

"Melalui pemanfaatan digitalisasi di dalam bisnisnya, warung akan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan dengan retail modern maupun dalam memberikan layanan kepada konsumennya," kata Teten.

Sementara itu, Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi menambahkan, dengan dukungan Grab, UMKM diharapkan dapat membangun masa depan Indonesia di mana semua orang mendapat manfaat dari ekonomi digital.

"Dengan GrabKios, kami yakin hal ini dapat meningkatkan upaya kami untuk memberdayakan warung lebih baik sehingga mereka dapat bersaing di era digital dan bersama-sama membangun masa depan untun Indonesia," ujar Neneng.

GrabKios sendiri adalah aplikasi digital untuk memajukan warung tradisional di Indonesia. Melalui teknologi, GrabKios memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan. Serta, meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan.


(prf/fay)