Perusahaan yang didirikan oleh trio Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran pada 2010 ini berambisi untuk jadi perusahaan teknologi yang terdaftar di bursa.
Kabar Gojek terkait pelepasan saham perdanannya ke publik ini sebenarnya sudah terdengar jauh-jauh hari. Ketika itu kabar tersebut masih sekedar isu, namun saat ini bos Gojek blak-blakan rencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doakan saja kalau jad IPO. Kita semua sedang mempersiapkan ke arah sana. Waktunya kapan? memang belum ditentukan karena banyak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan, (tapi) secara proses harus disiapkan," ungkap Co-CEO Gojek Andre Soelistyo di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Andre menyebutkan tengah mengkaji penjualan saham perdananya yang tercatat di dua bursa saham atau dual listing.
"Satu listing sudah pasti harus di sini (Indonesia) karena Gojek itu milik Indonesia, untuk Indonesia, dan harus bisa berkontribusi di bursa saham di Indonesia. Kalau dual listing, sedang dipertimbangkan, di mananya belum tahu karena tergantung dari pasar," tutur Andre.
Kendati begitu, Andre tak menampik dual listing tersebut bisa menimbulkan pro dan kontra di tiap negaranya.
"Setiap negara punya pro dan kontra untuk memberikan aspirasi kami untuk listing," ucapnya.
(agt/afr)