Clark adalah eksekutif ke-5 yang mengundurkan diri dari Symantec selama enam bulan terakhir. Pengunduran diri Clark yang mengejutkan ini juga berdampak pada nilai saham Symantec yang merosot 15% atau membuat valuasi mereka di pasar saham berkurang USD 2 miliar.
"Investor sebenarnya berharap untuk melihat adanya kestabilan (di Symantec) pada kuartal kali ini, namun yang mereka dapat adalah sejumlah kejutan negatif seperti CEO yang mengundurkan diri dan sulitnya untuk menumbuhkan angka penjualan," ujar analis Investing bernama Haris Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Antara Intelijen China, WannaCry, dan NSA |
Posisi Clark untuk sementara akan dipegang oleh Richard Hill, yang bergabung ke Symantec sebagai nominasi dari Starboard. Kepergian Clark yang menjabat sejak 2016 tersebut disebut Hill karena Clark memilih untuk merawat ayahnya yang sedang sakit.
Selain itu ada juga Vincent Pilette, yang sebelumnya bekerja di Logitech International, untuk menjabar sebagai chief financial offier (CFO) untuk menggantikan Nicholas Noviello, yang mengundurkan diri pada Januari lalu.
Dua orang pejabat baru ini disebut analis Credit Suisse malah akan mengarahkan Symantec ke kondisi yang lebih buruk. Pasalnya kedua orang ini disebut tak punya pengalaman di industri software, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (13/5/2019). (asj/fyk)