Namanya adalah Ryan Graves. Ceritanya pada tahun 2010, Travis Kalanick pendiri Uber, mencari seorang Product Manager melalui Twitter.
Graves yang kala itu bekerja di General Electric menawarkan diri dan diterima. Pada 1 Maret 2010, dia menjadi karyawan pertama Uber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Graves yang sekarang berusia 35 tahun memiliki sejumlah saham Uber yang menjadikannya miliarder. Kekayaannya saat ini menurut Forbes lebih dari USD 1 miliar, atau sekitar Rp 14 triliun.
Kalanick pernah melontarkan pujian pada Graves yang pekerja keras. "Dari awal, kami menghabiskan waktu bekerja bersama-sama. Dia belajar soal startup dengan cepat dan bekerja keras membangun tim Uber," sebut Kalanick.
Graves pernah menjadi CEO Uber selama setahun. Kemudian sempat beberapa tahun menjadi Senior Vice President of Global Operations.
| Baca juga: Melantai di Bursa Saham, Uber Babak Belur | 
Berbagai skandal yang menerpa Uber seperti pelecehan seks dan diskriminasi membuat Graves ikut kena getahnya. Ia mundur dari Uber pada 2017 namun masih duduk di dewan direksi Uber sampai saat ini.
Graves tinggal di Hawaii bersama keluarganya, mengendalikan perusahaan investasi Saltwater yang ia dirikan. Tentunya sembari menikmati hidup dengan kekayaannya.








































.webp)













 
            
 
  
  
  
  
  
 