Walau akan dimiliki sepenuhnya oleh Uber, merk Careem akan tetap berdiri sendiri dan beroperasi secara terpisah. Aplikasinya pun juga bakal dipertahankan. Lebih lanjut, Mudassir Sheikha, turut dipertahankan sebagai CEO Careem, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Rabu (27/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ini merupakan momen perdana bagi perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat, berhasil mencaplok kompetitornya yang berada di regional berbeda. Sebelumnya, mereka sudah mengalami rentetan kekalahan di sejumlah kawasan tempat sebelumnya ia beroperasi.
Di Asia Tenggara, unit bisnis Uber sudah dibeli oleh Grab. Hal yang sama juga terjadi di China dan Rusia. Secara berurutan, perusahaan yang didirikan oleh Travis Kalanick itu sudah diakuisisi oleh Didi Chuxing dan Yandex.
Satu hal yang patut diperhatikan oleh Uber, bergabungnya dua penyedia jasa ride hailing terbesar di Timur Tengah tentu akan menarik perhatian regulator. Hal ini terkait dengan lebih leluasanya Uber dan Careem untuk meningkatkan tarif kepada konsumen dan tidak bersaingan dalam memberikan bayaran ke pengemudi.
Simak video Gara-gara Uber, Jalan Utama Madrid jadi 'Parkiran Dadakan':