Product Manager of Traveloka Muhammad Ilman Akbar pun berkisah seputar hal tersebut. Menurutnya, saat merencanakan ekspansi tim Search Engine Optimization (SEO) Traveloka juga harus mengetahui bahasa apa yang sering digunakan oleh negara target dan melakukan riset keyword dalam bahasa tersebut. Ia pun mengungkap momen tak terlupakan saat persiapan ekspansi ke Vietnam.
"Waktu itu kita lagi mau prepare untuk expand ke Vietnam. Kita sudah nyari SEO di Vietnam, tapi susah banget ketemunya," ujar Ilham saat mengisi SEO Conference 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadilah karena deadline sudah mendekat dan kita harus siap-siap, tapi orang SEO-nya tidak kunjung ada dari Vietnam. Salah satu tim kita, kita assigned untuk belajar bahasa Vietnam," sambungnya.
Ilman mengatakan, anggota timnya itu terpaksa melakukan riset keyword dalam bahasa Vietnam. Untungnya, ia dibantu oleh tim konten dari Vietnam dan juga... Google Translate! Tidak lama kemudian, barulah Traveloka berhasil mendapat ahli SEO dari Vietnam.
Ilman mengatakan, saat ini bahasa tidak lagi menjadi halangan bagi divisi SEO Traveloka di Vietnam. Tapi praktik SEO di Vietnam masih sedikit tertinggal dibanding dengan negara-negara lainnya.
"Vietnam lebih susah karena mereka masih banyak yang nge-blank. Jadi caranya masih agak kayak Indonesia lima tahun yang lalu lah," tuturnya.
(vim/krs)