Berbagai hal telah dilakukan Grab dari sisi bisnis maupun layanan. Salah satu yang banyak diberitakan adalah ketika mereka membeli operasional Uber pada tahun 2018, tepatnya pada bulan Maret.
Grab secara resmi mengakusisi Uber pada 26 Maret 2018. Grab menyatakan aksi tersebut merupakan akuisisi terbesar antara perusahaan berbasis internet di Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui penggabungan bisnis keduanya, pihak Grab kala itu mengintegrasikan layanan pesan kendaraan dan makanan milik Uber di kawasan Asia Tenggara dengan platform yang sudah mereka miliki.
Selain itu, Dara Khosrowshahi selaku CEO perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan bergabung dengan dewan direksi Grab.
"Akuisisi yang diumumkan hari ini menjadi tonggak dari dimulainya era baru. Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara," ujar Anthony Tan, Group CEO and Co-founder Grab ketika itu.
Pihak Grab pun melakukan migrasi mitra pengemudi, merchant, hingga pelanggan dari layanan berbagi tumpangan dan pemesanan milik Uber ke dalam platform mereka untuk meminimalisir disrupsi. Jadilah kemudian, Uber meninggalkan pasar Asia Tenggara.