Bisnis mobile LG belakangan memang sedang tidak sehat. Bahkan berdasarkan laporan keuangan, dalam 15 kuartal terakhir bisnis smartphone LG secara konsisten terus merugi.
Dalam tiga tahun terakhir, LG mengalami kerugian yang hampir mencapai USD 2,5 miliar (Rp 34,8 triliun).
Baca juga: 5G Belum Mulai, LG Berambisi Kuasai 6G |
Tidak hanya profit mereka yang terus tergerus, tapi juga pangsa pasar mereka di pasar smartphone global. Berdasarkan data, pada kuartal ketiga tahun 2018, pangsa pasar LG di pasar smartphone global hanya sebesar 1,9%.
Kerugian yang konsisten ini bahkan memaksa perusahaan asal Korea Selatan ini untuk keluar dari pasar ponsel di China. Ada juga rumor bahwa mereka akan menarik diri dari pasar ponsel di Filipina.
Tapi, LG tampaknya tidak akan menyerah dan masih akan terus memproduksi ponsel. CEO LG Electronics, Qiao Yujin menyebut bahwa smartphonememiliki peran yang penting bagi ekosistem Internet of Things (IoT) milik LG, sehingga mereka masih berkomitmen terhadap bisnis smartphone.
"Portofolio bisnis LG termasuk mobil dan peralatan rumah tangga, keduanya terkait dengan smartphone, jadi kita tidak pernah mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis smartphone," ujar Qiao, dikutip detikINET dari GizChina, Rabu (6/2/2019).
Qiao mengatakan bahwa saat ini LG sedang memasuki tahun kedua untuk restrukturisasi bisnis smartphone-nya, dan aktivitas ini akan terus berlanjut hingga tahun depan. Tapi, bukan berarti LG akan merampingkan pegawainya yang bekerja di bawah divisi smartphone.
LG saat ini sepertinya akan mengandalkan smartphone 5G untuk kembali menarik perhatian konsumen pada tahun ini. Mereka dikabarkan akanmeluncurkan versi upgrade dari LG G7 ThinQ dengan chip modem 5G bikinan Qualcomm di gelaran Mobile World Congress 2019 yang diadakan pada akhir bulan ini.
Simak juga video 'Warna-warni Layar OLED LG di CES 2019 yang Memukau':
(vim/afr)
Simak juga video 'Warna-warni Layar OLED LG di CES 2019 yang Memukau':