Dilansir detikINET dari Nikkei, pemotongan produksi ini sebenarnya dilakukan Apple sebelum mengumumkan proyeksi pendapatan. Pada akhir bulan lalu, perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS itu meminta supplier mereka untuk mengurangi produksi iPhone baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Level revisi berbeda untuk tiap supplier dan tergantung kepada produk yang mereka suplai," ujar salah satu sumber.
Sumber lain mengatakan bahwa rencana produksi untuk semua iPhone, baik generasi baru maupun lama, akan berkurang menjadi 40 juta hingga 43 juta unit di periode Januari-Maret 2019. Angka tersebut lebih rendah dari angka prediksi yang ingin Apple manufaktur di kuartal pertama tahun 2019, yaitu 47 hingga 48 juta.
Penurunan ini memperlihatkan penurunan year-on-year lebih dari 20%, mengingat Apple menjual 52,21 juta iPhone di periode yang sama pada tahun 2018.
Ini merupakan kedua kalinya Apple memangkas rencana produksi iPhone. Pada bulan November 2018, Apple dilaporkan meminta manufaktur utama, Hon Hai Precision Industry dan Pegatron, untuk membatalkan rencana peningkatan produksi iPhone XR.
Di sisi lain, CEO Apple Tim Cook baru-baru ini mengklaim bahwa iPhone XR merupakan iPhone paling populer sejak pertama kali dikapalkan hingga sekarang.
(vim/krs)