Pertama kalinya Facebook menjajaki untuk mengakuisisi Snapchat adalah pada tahun 2013. Saat itu, tawaran Facebook yang mencapai USD 3 miliar (Rp 43,8 triliun) ditolak oleh perusahaan yang dipimpin oleh Evan Spiegel ini.
Ternyata, pendekatan pada tahun 2013 itu bukan satu-satunya usaha Facebook untuk mengakuisisi Snapchat. Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, yang dilansir detikINET dari Business Insider, Rabu (26/12/2018), Facebook pernah mendekati Snapchat lagi pada tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg bahkan sampai turun tangan langsung untuk mendekati Spiegel, demi membicarakan kemungkinan akusisi. Tapi lagi-lagi Spiegel menolak pinangan Zuckerberg.
Selain itu, COO Facebook Sheryl Sandberg juga dilaporkan menghubungi anggota direksi Snapchat untuk menghitung ketertarikan mereka terhadap kemungkinan akusisi.
Dalam pendekatan kedua ini, tidak disebutkan harga akuisisi yang ditawarkan oleh Facebook. Sumber yang familiar dengan isu ini juga menyebut bahwa Spiegel tidak pernah mendapat penawaran resmi dari Facebook selama masa diskusi.
Orang yang dekat dengan Spiegel juga menyebut bahwa pria berusia 28 tahun tersebut tidak menyesal bahwa akusisi tersebut batal terwujud.
Pendekatan kedua yang dilakukan Facebook sendiri berjarak satu tahun dari jadwal initial public offering (IPO) Snapchat pada tahun 2017. Saat itu, Snapachat memperkirakan nilai IPO yang mencapai USD 25 miliar.
Kini, hampir dua tahun setelah IPO, market cap Snapchat "hanya" sebesar USD 6,5 miliar. Snapchat juga didera banyak masalah dalam setahun belakangan, mulai dari desain ulang aplikasi diterima dengan negatif oleh penggunanya, hingga ditinggal jutaan pengguna. Saat pasar ditutup pada hari Jumat (21/12) lalu, nilai saham Snapchat turun di bawah USD 5 untuk pertama kalinya.
(vim/krs)