Lenovo Masih Kuasai Pasar PC Global
Hide Ads

Lenovo Masih Kuasai Pasar PC Global

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 11 Okt 2018 18:19 WIB
Legion Y53, salah satu laptop gaming Lenovo (Foto: detikINET/Adi Fida Rahman)
Jakarta - Lenovo mempertahankan posisi sebagai penguasa pasar PC global di kuartal ketiga tahun 2018. Berdasarkan laporan dari firma riset IDC dan Gartner, Lenovo berjaya dengan 24% pangsa pasar PC global.

Data IDC menunjukkan Lenovo mengapalkan 16.152 unit. Sedangkan menurut data Gartner, Lenovo mengapalkan 15.889 unit.

Peringkat kedua dalam laporan ini ditempati oleh HP yang menguasai 22% pangsa pasar setelah mengapalkan sekitar 15.000 unit di kuartal ketiga tahun 2018. Berikutnya secara berurutan ada Dell dengan 17%, disusul Acer dan Apple yang memiliki 6% pangsa pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data IDC, secara keseluruhan ada 67.387 unit desktop, notebook, dan workstation yang dikapalkan pada kuartal ketiga tahun 2018. Angka ini menunjukkan penurunan dari kuartal ketiga tahun 2017, yang sebesar 67.971 unit.

Sedangkan menurut data Gartner, sebanyak 67.206 unit dikapalkan pada kuartal ketiga tahun 2018. Bedanya, ini menunjukkan peningkatan dibanding data kuartal ketiga tahun 2017, yang sebesar 67.156 unit.

Principal Analyst Gardner, Mikako Kitagawa mengatakan bahwa pasar PC global terus didorong oleh permintaan yang tinggi dari pasar korporat.

"Pasar PC terus didorong oleh permintaan PC oleh korporat, yang didorong oleh pembaruan hardware PC Windows 10," kata Kitagawa seperti dikutip detikINET dari ZDNet, Kamis (11/10/2018).

"Kami memperkirakan siklus pembaruan Windows 10 untuk terus belanjut hingga tahun 2020, di mana saat itu permintaan akan mulai berkurang," lanjutnya.

Namun, Kitagawa juga mengatakan bahwa menurunnya permintaan di pasar PC konsumen terus berlanjut.

"Walaupun kuartal ketiga biasanya memperlihatkan penjualan PC konsumen yang kuat karena waktunya anak-anak kembali ke sekolah, lemahnya permintaan PC konsumen terus berlanjut, berbanding terbalik dengan kuatnya penjualan di pasar korporat," jelasnya.


(krs/rns)