"Dengan adanya teknologi benar-benar merubah cara bisnis berkompetisi," kata Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Dan bisnis-bisnis yang dulunya sangat established, sangat kuat tiba-tiba tersaingi oleh pesaing yang tidak pernah terpikir sebelumnya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: SAP Dorong Percepatan Adopsi Cloud |
Tetapi mengingat pesatnya perkembangan teknologi saat ini, Indonesia pun sedang menuju ke arah intelligent enterprise (perusahaan pintar).
"Sekarang banyak perusahaan di Indonesia yang mulai sadar pentingnya data di era digital transformasi. Tapi ke depannya kita akan bergerak ke arah intelligent enterprise," jelas Andreas.
Andreas kemudian menambahkan bahwa intelligent enterprise membawa teknologi komputasi awan menjadi lebih jauh lagi. Selain itu, teknologi-teknologi seperti machine learning, artificial intelligence, dan blockchain menjadi teknologi utama.
![]() |
Intelligent enterprise juga akan meningkatkan inovasi dan otomasi. Dengan meningkatnya inovasi dan otomasi maka produktivitas perusahaan juga akan meningkat.
Intelligent enterprise ini merupakan perwujudan misi SAP untuk menyejahterakan Indonesia. SAP menyediakan tiga komponen penting yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mencapai tujuan mereka yaitu intelligent suite, platform digital, dan intelligent technologies.
"Dalam konteks intelligent enterprise kami, aplikasi-aplikasi kami bisa dilaksanakan untuk menyejahterakan Indonesia," tutur Andreas.
Baca juga: Bos Oracle Ejek Amazon |
Ia pun mengambil contoh bagaimana teknologi blockchain milik SAP digunakan untuk memberikan informasi kepada konsumen di Eropa tentang minyak kelapa sawit produksi Indonesia yang diperoleh dengan cara yang ramah lingkungan atau tidak.
"Itu adalah salah satu cara bagaimana kita secara praktis bisa menggunakan intelligent enterprise untuk merealisasikan apa yang kami misikan di Indonesia," tutup Andreas. (afr/afr)