CEO Google, Sundar Pichai, mengungkapkan platform tersebut sudah mampu menerjemahkan 143 miliar kata setiap harinya. Pria kelahiran Madurai, India tersebut juga menyebutkan bahwa Google Translate makin ramai pengunjung pada ajang Piala Dunia 2018 lalu. Kedua hal tersebut dianggapnya sebagai sebuah potensi besar dari mesin penerjemah itu.
"Saya sangat bangga melihat reaksi positif mengenai betapa bergunanya Google Translate untuk orang yang sedang berpergian ke Russia untuk Piala Dunia," ujar Pichai, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (24/7/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, Google mencari untung melalui Google Translate lewat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan teknologi penerjemah serta masih menyediakannya secara gratis dan tanpa iklan bagi user. Meski begitu, potensi platform tersebut untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan sangat jelas terlihat.
Mengingat banyak orang yang menggunakan aplikasi penerjemah saat sedang berpergian, sangat memungkinkan apabila banyak hotel, restoran, dan tempat wisata yang tertarik untuk memasang iklan di Google Translate. Satu catatan, jika ini memang arah yang dituju, perusahaan besutan Larry Page dan Sergey Brin tersebut harus berhati-hati agar iklannya tidak mengganggu pengguna ketika sedang membutuhkan terjemahan secara cepat.
Walau begitu, Pichai belum secara eksplisit menyebutkan ia berencana untuk melakukan hal tersebut. Pria berusia 46 tahun tersebut justru mengisyaratkan bahwa Google Maps akan lebih dulu dihiasi oleh iklan-iklan.
Pertama kali diluncurkan 12 tahun yang lalu, Google Translate dapat menerjemahkan kata, kalimat, sampai dokumen ke dalam lebih dari 100 bahasa. Selain itu, platform ini juga memiliki kemampuan untuk menerjemahkan percakapan serta rambu-rambu secara real-time. (mon/fyk)