Selain peluncuran satelit, kontrak ini juga mencakup produksi kendaraan peluncuran dan juga integrasi, serta operasi peluncuran dan aktivitas terkait kelayakan terbang.
"SpaceX merasa terhormat karena Air Force memilih Falcon Heavy untuk meluncurkan misi AFSPC-52 yang diberikan secara kompetitif," kata Presiden dan Chief Operating Officer SpaceX Gwynne Shotwell seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Minggu (24/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SpaceX dengan senang hati akan terus menawarkan pembayar pajak Amerika layanan peluncuran yang paling hemat dan andal untuk misi luar angkasa yang vital bagi keamanan nasional," lanjutnya.
SpaceX dikabarkan mengalahkan tawaran dari perusahaan lain, namun US Air Force tidak menjelaskan lebih detail tentang perusahaan yang bersaing atau penawaran yang diberikan.
Proyek ini akan dijalankan di markas SpaceX di Kennedy Space Center, Florida dan di McGregor, Texas. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2020. Sedangkan untuk peluncuran direncanakan akan bertempat di Kennedy Space Center.
Satelit milik USAF ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX yang juga telah memperoleh setifikasi dari USAF. Sertifikasi ini diperoleh setelah Falcon Heavy baru menyelesaikan satu peluncuran.
Sebelumya Space and Missile Systems Command USAF mengatakan bahwa Falcon Heavy harus melakukan minimal dua peluncuran atau maksimal 14 peluncuran sebelum mendapatkan sertifikasi untuk peluncuran yang rahasia dan terkait dengan keamanan nasional. (rou/rou)