Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan sumber energi terbesar di ASEAN serta memiliki sumber terbaik untuk geothermal (volcano) dan hydro (air). Namun posisi ketahanan energi Indonesia semakin merosot dalam beberapa tahun terakhir.
Penyebabnya, ketidakseimbangan akan laju ketersediaan energi dengan kebutuhan. Berdasarkan data yang dirilis Dewan Energi Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 129 negara dalam posisi ketahanan energi di Indonesia pada tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berangkat dari pemahaman itu, Digitaraya dan New Energy Nexus SEA mengumumkan kerja samanya untuk menunjukkan inisiatif dukungan dengan harapan bentuk kerja sama ini akan melahirkan startup-startup baru di bidang energi.
Selain itu, ke dua belah pihak juga akan menjalankan misi mereka yaitu memberikan penyuluhan mendalam mengenai Smart Energy. Dua fokus tersebut bermaksud membangkitkan semangat anak muda untuk lebih memperhatikan masalah energi di Indonesia.
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi dengan dukungan solusi smart energy terukur. New Energy Nexus SEA senang bekerja sama dengan Digitaraya untuk memfasilitasi transisi ini dan kami berharap dapat melihat para pengusaha mengubah konsep yang selama ini masih mengganjal untuk mereka menjadi bisnis yang layak," kata Stanley Ng, Program Manager Nexus SEA.
Smart Energy adalah integrasi cerdas dari sumber energi terbarukan dengan emisi karbon rendah atau tidak ada sama sekali (surya, angin, biomassa berkelanjutan, hidro), distribusi dan transmisi yang efisien (grid pintar dan lintas batas, pasar energi, infrastruktur), serta konsumsi optimal (manajemen sisi permintaan, penyimpanan, smart meter, prosumer), yang kesemuanya merupakan masa depan sektor energi.
![]() |
Selain itu, sistem ini juga memaksimalkan efisiensi dan mengurangi biaya. Teknologi terbukti sudah membantu dalam pengembangan energi, namun terbatasnya model bisnis, perangkat lunak, keuangan, dan layanan inovatif menjadi tantangan yang menghambat distribusi energi.
"Di Digitaraya, fokus kami adalah untuk mendukung generasi pengusaha Indonesia di masa depan, yang bersemangat membangun solusi inovatif untuk tantangan yang paling mendesak di Indonesia," kata Nicole Yap, VP Strategy Digitaraya.
Menurutnya, sebagai pasar terbesar dan paling beragam dan sumber daya energi terbesar di SEA, Indonesia memiliki posisi yang baik untuk menjadi pemimpin regional dalam solusi energi cerdas.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Nexus SEA untuk membantu para wirausahawan Indonesia membangun solusi yang cerdas dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan energi negara dan kawasan," kata Nicole.
![]() |
Dijelaskan olehnya, kerja sama ini sejalan dengan visi serta misi dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020.
Maka, gagasan pertama dari inisiatif ini adalah dengan ikut serta dalam beberapa tahapan di rangkaian fase yang tersedia pada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yang nantinya akan diikuti oleh beberapa program Smart Energy lainnya.
Diharapkan dukungan inisiatif ini dapat mengumpulkan berbagai ide, perusahaan startup di bidang energi, para kreator konten, dan partner pelaksana yang diharapkan memfasilitasi perkembangan ini. (rou/rou)