Awal tahun ini, Taspen menghadirkan layanan digital yang meliputi sistem New e-Dapen dan penerapan Taspen Smartcard.
Dalam upaya digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun ini, Taspen menggandeng Telkom Group melalui anak usahanya, Telkomsigma. Kemitraan ini sesuai prinsip 5T, yaitu Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, dan Tepat Administrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meminimalisir adanya fraud (kecurangan), digitalisasi ini juga menjadi solusi bagi peserta pensiun yang sudah lanjut usia yang kesulitan mengenalkan diri ke bank maupun kantor Taspen.
"Terobosan teknologi informasi ini merupakan yang pertama dilakukan di Asia Tenggara. Digitalisasi juga dilakukan untuk meningkatkan layanan," ujar Iqbal di Bogor, Jawa Barat.
Khusus untuk Taspen Smartcard, nantinya tidak hanya berfungsi sebagai kartu identitas, tetapi juga bisa digunakan sebagai kartu ATM dan debit pensiunan.
"Kartu ini juga ada nilai tambah lainnya. Kita akan kerja sama dengan maskapai penerbangan, kereta api, sampai untuk diskon dari merchant," ucap Iqbal.
Untuk menjamin bahwa penerima dana pensiun sesuai, Taspen Smartcard menggunakan otentikasi online terpusat yang berbasis data biometrik seperti sidik jari, perekaman wajah, dan perekaman suara.
"Untuk otentikasi biometrik ini bila dua otentikasi sudah cocok, maka sudah tervefikasi," kata Direktur Utama Telkomsigma Judi Acmadi.
Dikatakannya, proses input data akan dimulai pada April 2018 di kantor-kantor Taspen maupun mitra bayar. Setidaknya, Taspen mengerahkan 10 ribu SDM untuk sosialisasikan digitalisasi pelayanan pembayaran pensiunan ini. (rns/rns)