
-
01 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
02 FotoINET Bikin Ngakak, Ketika Mr. Bean Jadi Korban Photoshop
-
03 FotoINET Potret Menawan Wanita Ukraina yang Dinikahi Pria China
-
04 Papan Tulis Samsung Ini Harganya Rp 52 Juta
-
05 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
06 Casing Ponselnya Dituding Berbahaya, Ini Tanggapan Xiaomi
-
07 Pria Indonesia Ini Namai Putrinya Xiaomi
-
08 Mengintip Cara Google Rekam 'Jalan Tikus' di Jakarta
-
09 FotoINET Meme Lucu dan Sedih Iringi Kepergian Wenger
-
10 Moto G6 dan E5 Meluncur, Seperti Apa?
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Inikah Inisial Android P?
-
05 Dikritik Soal Prosesor V9, Ini Tanggapan Vivo
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 Hasil Studi: Bitcoin Halal Sesuai Syariat Islam
-
08 Keluh Kesah Netizen Peserta UN yang Mengundang Tawa
-
09 Ponsel Gaming Xiaomi Resmi Dirilis, Harganya?
-
10 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
Rabu, 27 Des 2017 07:15 WIB
Pendiri Vendor Smartphone China Ini Jadi 'Buron'

Beijing - Berambisi menyaingi iPhone, vendor smartphone asal China LeEco malah bangkrut. Sang pendiri pun dipanggil untuk mempertanggungjawabkan utang perusahaannya yang menggunung.
Dikutip detikINET dari Reuters, China Securities Regulatory Commission (CSRC) menyatakan, pendiri dan Chief Executive LeEco, Jia Yueting, harus kembali ke China sebelum 31 Desember 2017 untuk memenuhi kewajibannya.
Jia sangat ambisius mengembangkan LeEco, tidak saja di bisnis smartphone tapi juga hiburan dan mobil listrik. Tapi ujung-ujungnya, LeEco kehabisan uang dan terjerat utang yang belum terselesaikan sampai sekarang.
CSRC menyebutkan sebelumnya sudah meminta Jia kembali ke China pada September lalu. Namun belum ada itikad baik atau aksi apapun yang dilakukan Jia. Tak disebutkan di mana dia berada, kemungkinan di Amerika Serikat.
"Perusahaan yang Anda kendalikan memiliki utang sangat besar pada perusahaan terdaftar dan belum dikembalikan. Hal ini secara serius merusak hak-hak legal mereka," demikian pernyataan CSRC.
Jia sudah masuk daftar blacklist oleh pengadilan China karena dianggap tak mampu bayar utang. Ia mengundurkan diri dari jabatan CEO Mei lalu, tapi masih menempati posisi Chairman. Kepada para pemegang saham, dia mengakui LeEco mengalami masalah keuangan lebih buruk dari yang diperkirakan.
Siapa sangka ia kini bernasib malang setelah jadi bintang karena membuat LeEco sempat dianggap salah satu perusahaan China paling potensial. LeEco sebelumnya dikenal sebagai Netflix-nya China, yakni perusahaan layanan streaming konten sekaligus membuat konten sendiri. Dalam perkembangannya, LeEco merambah bisnis lain termasuk smartphone.
Selanjutnya, LeEco bersaing dengan perusahaan seperti Apple, Samsung, bahkan Tesla, karena bisnisnya mulai bercabang ke hardware termasuk smartphone, smart TV dan mobil listrik. Tapi karena terlalu agresif, LeEco malah terpuruk. (fyk/fyk)
Dikutip detikINET dari Reuters, China Securities Regulatory Commission (CSRC) menyatakan, pendiri dan Chief Executive LeEco, Jia Yueting, harus kembali ke China sebelum 31 Desember 2017 untuk memenuhi kewajibannya.
Jia sangat ambisius mengembangkan LeEco, tidak saja di bisnis smartphone tapi juga hiburan dan mobil listrik. Tapi ujung-ujungnya, LeEco kehabisan uang dan terjerat utang yang belum terselesaikan sampai sekarang.
CSRC menyebutkan sebelumnya sudah meminta Jia kembali ke China pada September lalu. Namun belum ada itikad baik atau aksi apapun yang dilakukan Jia. Tak disebutkan di mana dia berada, kemungkinan di Amerika Serikat.
"Perusahaan yang Anda kendalikan memiliki utang sangat besar pada perusahaan terdaftar dan belum dikembalikan. Hal ini secara serius merusak hak-hak legal mereka," demikian pernyataan CSRC.
Jia sudah masuk daftar blacklist oleh pengadilan China karena dianggap tak mampu bayar utang. Ia mengundurkan diri dari jabatan CEO Mei lalu, tapi masih menempati posisi Chairman. Kepada para pemegang saham, dia mengakui LeEco mengalami masalah keuangan lebih buruk dari yang diperkirakan.
Siapa sangka ia kini bernasib malang setelah jadi bintang karena membuat LeEco sempat dianggap salah satu perusahaan China paling potensial. LeEco sebelumnya dikenal sebagai Netflix-nya China, yakni perusahaan layanan streaming konten sekaligus membuat konten sendiri. Dalam perkembangannya, LeEco merambah bisnis lain termasuk smartphone.
Selanjutnya, LeEco bersaing dengan perusahaan seperti Apple, Samsung, bahkan Tesla, karena bisnisnya mulai bercabang ke hardware termasuk smartphone, smart TV dan mobil listrik. Tapi karena terlalu agresif, LeEco malah terpuruk. (fyk/fyk)
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Papan Tulis Samsung Ini Harganya Rp 52 Juta
Sabtu, 21 Apr 2018 09:52 WIBPapan tulis digital milik Samsung yang dinamai Flip resmi dijual di Indonesia dan sejumlah negara lain. -
Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
Sabtu, 21 Apr 2018 08:02 WIB"Terjadi penurunan order iPhone X dan masalah inventory di TSMC ini yang mencapai rekor tertinggi. Kenapa? Karena iPhone X itu sudah mati," katanya. -
FotoINET
Potret Menawan Wanita Ukraina yang Dinikahi Pria China
Sabtu, 21 Apr 2018 07:35 WIBPria China ini sempat viral karena menggaet istri jelita asal Ukraina. Dan ia pun sering menjadikan sang pasangan hidup sebagai obyek fotografi. -
Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
Sabtu, 21 Apr 2018 06:28 WIBUpaya EarthNow dalam menyediakan live streaming kualitas definisi tinggi untuk memantau Bumi didukung oleh sejumlah nama besar. -
Ini Cara SHARP Eksis di Dunia Digital
Jumat, 20 Apr 2018 22:10 WIBEra digital ini memberikan tantangan baru kepada semua pihak agar lebih terbuka terhadap teknologi. -
Indosat Ajak Milenial Lampung Bijak Bermedsos
Jumat, 20 Apr 2018 21:35 WIBPenggunaan medsos yang tidak disertai dengan rasa tanggung jawab akan berujung pada penyebaran isu hoax. Karenanya, Indosat mengajak anak muda bijak bermedsos. -
FotoINET
Karya Menakjubkan Jawara Sony Photography Awards 2018
Jumat, 20 Apr 2018 20:45 WIBJawara kontes Sony Photography Awards 2018 diumumkan, mulai dari badai yang mengamuk sampai hutan yang bikin adem. Beginilah wujud mahakarya visual tersebut. -
Moto G6 dan E5 Meluncur, Seperti Apa?
Jumat, 20 Apr 2018 20:25 WIBMotorola meluncurkan sejumlah produk barunya di kelas entry dan mid level, yaitu Moto G6 dan E5. Seperti apa? -
Pria Indonesia Ini Namai Putrinya Xiaomi
Jumat, 20 Apr 2018 19:12 WIBSelain orang tersohor, brand terkenal kerap dijadikan inspirasi nama anak. Seperti dilakukan pria ini yang memberi anak pertamanya dengan nama Xiaomi. -
Mengintip Cara Google Rekam 'Jalan Tikus' di Jakarta
Jumat, 20 Apr 2018 18:53 WIBGoogle, lewat layanan Street View, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan merekam gang-gang kecil di Indonesia. Bagaimana mereka melakukannya?