Dari yang mulanya cuma jualan gadget, kini malah sukses jualan solusi bisnis e-commerce bagi ribuan bahkan jutaan bisnis di Indonesia hingga mancanegara. Kisah itu diceritakan oleh sang pendiri Icube, Muliadi Jeo.
Menurutnya, sejak berdiri pada 2003, pemasukan Icube sehari-hari hanya berasal dari menggelar pameran, yang kemudian beralih ke bisnis retail dan showroom. Lalu merambah ke bidang perdagangan gadget.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahun berikutnya, Icube kemudian dipercaya menjadi Magento Professional Solutions Partner dan mendapat title sebagai Magento Developer Partner di Indonesia.
Icube pun kini dipercaya untuk bekerja sama dengan deretan partner teknologi dan solusi e-commerce lainnya seperti Midtrans, JNE, Fostok, Go-Send, Prism, Acumatica, Dotmailer, Emarsys, Biznet, Amazon AWS, hingga Microsoft Azure.
"Icube telah mengalami perkembangan yang signifikan mulai awal berdiri hingga saat ini. Revenue perusahaan kami sangat sehat dengan pertumbuhan tahun menahun stabil di 100%. Sebagai company kita sangat profitable dan sampai hari ini kita masih 100% bootstrap tanpa bantuan investor," ujarnya kepada detikINET, Rabu (20/12/2017).
Lebih lanjut Muliadi mengungkapkan, tahun ini Icube berhasil mengembangkan Swift, sebuah sistem software berbasis Magento V2 yang didesain untuk memberikan kemudahan bagi retailer atau perusahaan penyedia jasa e-commerce untuk membangun website Magentonya sendiri.
![]() |
Sementara, Managing Director Icube Yuni Sucipto, mengatakan dengan strategi bisnis yang mumpuni, perkembangan Icube senantiasa stabil dan bahkan terus meningkat. Sejak 2014, target sales revenue selalu mengalami peningkatan dua kali lipat setiap tahunnya.
Yuni meyakini, di tahun 2018 nanti kebutuhan akan e-commerce khususnya bagi ritel menjadi sebuah keharusan, karena hal ini tidak hanya membuka sales channel yang baru, namun juga untuk mengakomodir generasi baru yang memiliki shopping behaviour yang berbeda dengan sebelumnya.
"Kalau dulu kita suka ke mal untuk berbelanja barang-barang kebutuhan, kini toko online menjadi sasaran utama untuk berbelanja, baru kalau entah waktu pengirimannya tidak tepat, orang baru belanja di toko," masih kata Yuni.
Menurut pengakuannya, sudah lebih dari 90 klien termasuk brand global seperti Sophie Paris, The Body Shop, Krisbow, Dannmar Equipment, eHobby Asia, serta brand lokal seperti, Electronic Solutions, Kawanlama, Hush Puppies Indonesia, dan Higienis, telah merasakan solusi bisnis e-commerce dari Icube.
"Icube kini sudah memiliki 50 karyawan profesional yang memiliki pengalaman luas dan inovatif," pungkas Yuni, yang juga istri dari pendiri perusahaan, Muliadi Jeo. (rou/rou)