Istilah unicorn pada startup ini ditujukan kepada mereka yang memiliki nilai bisnis lebih dari USD 1 miliar. Selain Traveloka, status unicorn juga dipegang oleh Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak -- di mana semuanya memang belum go public.
Senior Vice President Business Development Traveloka Caesar Indra mengatakan rencana untuk penawaran saham perdana itu belum ada terpikir di benak Traveloka untuk saat ini dan tahun depan. Sebab, startup online travel agent ini fokus terhadap kualitas layanan yang ditawarkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Traveloka telah merambah negara-negara di kawasan ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Menurut Caesar, sektor pemesanan tiket pada tahun depan akan mengalami peningkatan seiring dengan pergeseran kebiasan konsumen ke arah gaya hidup. Di samping itu juga, maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) juga turut menjadi pendongkrak pemesanan tiket.
"LCC makin tren dan makin banyak. Kita lihat prospek kedepannya makin bagus. Untuk tantangannya, kalau di internasional itu bagaimana melokalisasi produk layanan kita sesuai pasar," ucapnya. (agt/rou)