Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Dikucuri Rp 878 Miliar, aCommerce Ungkap Strategi di 2018

Dikucuri Rp 878 Miliar, aCommerce Ungkap Strategi di 2018


Agus Tri Haryanto - detikInet

Suasana acara. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta - aCommerce, perusahaan yang menyediakan enabler dan e-distributor untuk e-commerce, mengungkapkan strategi yang akan mereka jalankan untuk menyongsong tahun 2018.

Terlebih, aCommerce pada minggu lalu baru saja mendapatkan pendanaan seri B sebesar USD 65 juta atau Rp 878 miliar yang dipimpin oleh Emerald Media, sebuah platform yang didirikan oleh firma investasi global KKR.

Selain itu, babak pendanaan ini juga bersumber dari investor yang sudah bergabung sebelumnya, seperti Blue Sky, MDI Ventures, dan DKSH, dengan North Ridge Partners sebagai perusahaan nasihat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, aCommerce yang memberikan solusi dari hulu ke hilir terkait e-commerce baru menyambangi pasar Singapura, Thailand, Indonesia, dan Filipina. Dua pasar lagi sedang diincar oleh aCommerce pada tahun 2018.

"Kita akan ekspansi ke dua pasar, Vietnam dan Malaysia pada 2018. Selain itu, kita akan investasi teknologi yang bisa dikustomisasi karena setiap pasar berbeda-beda karakternya," ujar Co-Founder & Group CEO aCommerce Paul Srivorakul di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Rencana ekspansi aCommerce ini juga seiring pergerakan perusahaan global yang menyasar pasar Asia Tenggara. Mengutip riset Google dan Temasek, pergeseran ke wilayah online shopping mengalami percepatan yang eksponensial, tumbuh sekitar 32% setiap tahunnya dalam 10 tahun ke depan.

Saat ini, di samping memiliki klien dari lokal, klien aCommerce juga berasal dari global, sebut saja Samsung, Unilever, Nestle, L'Orelad, Philips, dan Mars yang menyasar sektor online juga.

"Kita mau fokus ambil (gaet) brand dari luar negeri untuk ke Indonesia atau lokal brand yang mau ekspansi ke luar negeri," ucap CEO aCommerce Patrick Vaz ditemui di kesempatan yang sama. (agt/fyk)
TAGS







Hide Ads