Akuisisi startup asal Israel itu membuat Intel bersaing langsung dengan Nvidia dan Qualcomm, yang sama-sama tengah mengembangkan sistem mobil otonom untuk berbagai perusahaan pembuat mobil di seluruh dunia, seperti detikINET kutip Reuters, Rabu (15/3/2017).
Intel sendiri sebelumnya menyebut 'hanya' akan mengeluarkan uang sebanyak USD 250 juta selama dua tahun ke depan untuk pengembangan mobil otonom, namun mereka malah mengakuisisi Mobileye dengan nilai fantastis, USD 15,3 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang sebanyak itu setara dengan 60 kali lipat pendapatan tahunan Mobileye. Intel membayar saham Mobileye dengan harga USD 63,54 per lembarnya, atau 33% di atas harga saham mereka pada penutupan terakhir, yaitu USD 47 per lembar saham.
"Akuisisi Mobileye bisa menyatukan aset Intel seperti prosesor Xeon, FPGA, memori 3D XPoint dan modem 5G dengan pemimpin teknologi di bidang pemindaian komputer otomotif," tulis CEO Intel Brian Krzanich dalam keterangannya.
Mobileye adalah perusahaan yang mengembangkan sistem dan chip untuk membantu navigasi kendaraan secara otonom dan bisa memberikan peringatan sebelum mobil bertabrakan. Teknologi buatan mereka sebelumnya sempat digunakan di mobil otonom Tesla. (asj/rou)