Sayangnya saat dikonfirmasi pihak Grab Indonesia belum mau buka suara soal ini. Awalnya detikINET coba menghubungi Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Ia mengatakan belum bisa menjawab mengenai pembelian Kudo oleh pihaknya.
"Maaf saya sedang di Singapore, dan tidak bisa comment. Please contact our PR Manager, Dewi," kata Ridzki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf sebelumnya, kami belum bisa komentar soal itu," kata Dewi.
Telah diberitakan sebelumnya, Grab dikabarkan telah membeli Kudo senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Pembelian ini akan didanai dari dana investasi USD 700 juta atau Rp 9,3 triliun yang akan dikucurkan Grab di Indonesia dalam empat tahun ke depan.
Akuisisi ini disebut akan membantu Grab memperluas layanannya ke banyak konsumen. Kabarnya Grab akan mengumumkan kesepakatan tersebut dalam minggu-minggu ini.
Untuk diketahui, Kudo didirikan pada 2014, dibuat untuk memfasilitasi transaksi pembayaran online dari konsumen-konsumen di Indonesia, lebih tepatnya konsumen yang tak mempunyai rekening bank dan tinggal di kota-kota kecil, namun ingin melakukan transaksi pembelian online.
Grab sendiri pada 2016 lalu bekerja sama dengan Lippo Group untuk meluncurkan sebuah platform pembayaran mobile. Dalam kerja sama tersebut, konsumen bisa menggunakan aplikasi Grab untuk melakukan pembayaran di jaringan toko ritel milik Lippo. (afr/fyk)