Rencana Grab Dukung 1.000 Startup Disambut Tangan Terbuka
Hide Ads

Rencana Grab Dukung 1.000 Startup Disambut Tangan Terbuka

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Jumat, 03 Feb 2017 12:27 WIB
Presiden Jokowi dan Yansen Kamto (dok. detikINET)
Jakarta - Rencana Grab untuk mengalirkan kucuran dana segar demi mendukung gerakan nasional 1.000 startup digital di Indonesia disambut dengan tangan terbuka oleh Kibar, selaku inisiator gerakan itu.

"Kami menyambut baik niat Grab dan pihak manapun yang ingin bersama-sama memajukan ekosistem startup digital di Indonesia melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital," kata Yansen Kamto, Chief Executive Kibar kepada detikINET, Jumat (3/2/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, Grab menyatakan akan ikut mendukung Indonesia jadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, salah satunya lewat gerakan nasional 1.000 startup digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inisiasi ini pun didukung penuh oleh sejumlah pihak, termasuk Grab saat mengumumkan Master Plan 2020 bertajuk Grab 4 Indonesia. Dalam kesempatan itu, perusahaan ride-sharing asal Malaysia ini mengumumkan akan mengeluarkan dana investasi USD 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun.

Dana tersebut rencananya akan dipakai untuk mendukung Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu se-Asia Tenggara selama empat tahun ke depan.

Beberapa rencana bisnis disebutkan. Termasuk untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D). Namun, di luar itu, Grab juga mengalokasikan dana senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk startup dan technopreneur.

Namun saat dikonfirmasi ke Kibar, Yansen mengaku belum mendengar langsung dari Grab soal rencana itu. "Untuk kontribusi detailnya seperti apa, hingga saat ini belum ada diskusi langsung antara pihak Grab dengan kami terkait ini," jelasnya.

Lebih lanjut Yansen memaparkan, gerakan 1.000 startup saat ini telah bergulir di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan sedang memasuki tahapan inkubasi. Selain itu, Bandung, Semarang dan Malang berada di tahapan kedua, yaitu workshop. Untuk empat kota berikutnya, yaitu Medan, Denpasar, Makassar dan Pontianak akan memulai tahapan pertama di akhir Februari dan awal Maret 2017 ini.

"Sampai hari ini jumlah pendaftaran terus bertambah, dan angkanya telah mencapai 18.475. Gerakan ini juga didukung lebih dari 200 orang sebagai mentor, fasilitator dan narasumber dari berbagai kalangan," jelas pria berkacamata yang kini akrab disapa Bung Kamto tersebut.

Selain itu, lanjut Yansen, lebih dari 100 mitra telah berkontribusi dalam berbagai bentuk untuk mendukung gerakan 1.000 startup. Mulai dari komunitas, universitas, media, coworking space hingga pemerintah lokal.

"Ini membuktikan betapa besarnya kekuatan ekosistem dan potensi serta animo anak muda di seluruh Indonesia untuk berkarya bersama-sama di era ekonomi digital. Mungkin inilah semangat gotong-royong di era digital," pungkas Yansen. (rou/rou)