Secara total, Cook hanya mendapatkan bayaran sebesar USD 8,7 juta, dibanding bayarannya pada tahun sebelumnya yang mencapai USD 10,3 juta. Angka ini muncul dari laporan Apple pada Securities and Exchange Commission (SEC).
Artinya, Cook telah kehilangan selisih sebesar USD 1,6 juta atau sekitar Rp 21,3 miliar (USD 1 = Rp 13.300) dibanding tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya penurunan pendapatan Cook berasal dari berkurangnya bonus yang ia terima. Namun gaji pokok bos Apple itu sebenarnya meningkat dari USD 2 juta ke 3 juta, sementara bonusnya menurun dari sebelumnya USD 8 juta jadi USD 5,4 juta.
Adapun untuk tahun fiskal ini, Apple mendapat pemasukan sebesar USD 45,7 miliar. Turun lumayan jauh dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 53,4 miliar, demikian dikutip detikINET dari Recode, Minggu (7/1/2017).
Namun sumber kekayaan utama Cook sebenarnya bukan berasal dari gajinya di Apple, melainkan dari saham terbatas yang dimilikinya. Ia mempunyai 1,3 juta lembar saham terbatas Apple yang nilainya mencapai USD 136 juta.
Soal gaji, bahkan sebenarnya gaji Cook masih berada di bawah eksekutif-eksekutif lainnya. Sebut saja CFO Apple Luca Maestri dan bos ritel Apple Angela Ahrendts yang mendapatkan pemasukan sekitar USD 23 juta.
Kegagalan Apple mencapai target pemasukan sebagian besar disebabkan oleh hilangnya momentum penjualan iPhone, yang membuat angka penjualannya tak setinggi biasanya. Ditambah lagi, minimnya fitur anyar di iPhone baru sehingga tak menarik banyak pembeli. (asj/yud)











































