Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ini Penyebab Bisnis Smartphone Lesu Triwulan Terakhir

Ini Penyebab Bisnis Smartphone Lesu Triwulan Terakhir


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Lembaga riset pasar International Data Corporation (IDC) baru saja merilis pengapalan smartphone di kuartal ketiga tahun 2016 untuk Indonesia. Dari hasil risetnya itu, ditemukan penurunan dari kuartal sebelumnya.

Berbincang-bincang dengan detikINET, Reza Haryo selaku Senior Market Analyst IDC Indonesia mengatakan bahwa ada penurunan yang cukup signifikan antara kuartal ketiga dengan kuartal kedua tahun 2016.

"Apa yang terjadi di Indonesia secara shipment terjadi penurunan. Dari yang tadinya kuartal kedua sebanyak 7,9 juta menurun menjadi 7,3 juta di kuartal ketiga. Pengapalan ini tak hanya dari impor, tapi juga yang diproduksi di Indonesia," ungkap Reza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan ini, lanjut Reza, terjadi karena memang pada saat kuartal kedua terjadi permintaan yang tinggi. "Jika melihat kuartal kedua, memang pada saat itu bertepatan dengan momentum hari raya Idul Fitri. Orang banyak dapat THR dan akhirnya spending uang untuk kebutuhan gadget. Otomatis vendor-vendor smartphone banyak menggelontorkan barang," ungkapnya.

Sementara itu, di kuartal ketiga terjadi kelesuan pasar. Vendor pun, menurut Reza, tidak berani untuk menggelontorkan barang lebih banyak dari yang dilakukan di kuartal kedua. Secara tak langsung pengiriman pun menurun.

Meski begitu, IDC memprediksi bahwa akan ada peningkatan kembali di kuartal keempat. "Untuk kuartal keempat, karena memang kondisinya nanti akhir tahun, bertepatan dengan hari raya Natal juga, maka nantinya akan banyak diskon dan campaign yang bisa menstimulasi permintaan," ujar Reza.

Peningkatan di kuartal keempat nanti, diprediksi akan memiliki angka yang sama dengan kuartal kedua. "Ya, kemunginan bisa kembali naik antar 7,9 juta hingga 8 juta, lah," pungkasnya.

(mag/rou)







Hide Ads