Berbincang-bincang dengan detikINET, Reza Haryo selaku Senior Market Analyst IDC Indonesia mengatakan bahwa ada penurunan yang cukup signifikan antara kuartal ketiga dengan kuartal kedua tahun 2016.
"Apa yang terjadi di Indonesia secara shipment terjadi penurunan. Dari yang tadinya kuartal kedua sebanyak 7,9 juta menurun menjadi 7,3 juta di kuartal ketiga. Pengapalan ini tak hanya dari impor, tapi juga yang diproduksi di Indonesia," ungkap Reza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di kuartal ketiga terjadi kelesuan pasar. Vendor pun, menurut Reza, tidak berani untuk menggelontorkan barang lebih banyak dari yang dilakukan di kuartal kedua. Secara tak langsung pengiriman pun menurun.
Meski begitu, IDC memprediksi bahwa akan ada peningkatan kembali di kuartal keempat. "Untuk kuartal keempat, karena memang kondisinya nanti akhir tahun, bertepatan dengan hari raya Natal juga, maka nantinya akan banyak diskon dan campaign yang bisa menstimulasi permintaan," ujar Reza.
Peningkatan di kuartal keempat nanti, diprediksi akan memiliki angka yang sama dengan kuartal kedua. "Ya, kemunginan bisa kembali naik antar 7,9 juta hingga 8 juta, lah," pungkasnya.
(mag/rou)