Dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (6/9/2016), Viv Labs didirikan Dag Kittlaus, Adam Cheyer dan Chris Brigham. Ketiganya adalah pencipta Siri. Apple membeli Siri pada 2010 dan memperkenalkannya di iPhone 4S pada 2011.
Namun Dag Kittlaus dan Adam Cheyer kemudian hengkang dari Apple dan mendirikan Viv Labs. Bahkan, sepertiga dari tim yang bekerja untuk Siri saat ini bekerja untuk Viv Labs. Mereka meninggalkan Apple karena tidak sepakat dengan sejumlah fungsi Siri di gadget milik Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu Anda lakukan adalah memberitahukan Viv, pizza apa yang diinginkan dan dari toko pizza mana," ujar juru bicara Viv kala itu.
Viv memiliki integrasi mendalam dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. Dengan demikian, dia juga bisa melakukan fungsi lain seperti memesan mobil yang akan disajikan pilihan dari Uber.
![]() |
Selain Uber, Viv Labs juga bermitra dengan lebih dari 50 perusahaan seperti GrubHub, Zocdoc dan SeatGuru, untuk memudahkan pengguna Viv menjangkau layanan mereka. Banyak dari fitur ini digunakan dalam versi awal Siri, sebelum kemudian disederhanakan Apple.
Dalam banyak hal, Viv mirip dengan platform Alexa dari Amazon. Keduanya bergantung pada integrasi layanan pihak ketiga. Sepertinya daya tarik ini yang membuat Samsung meliriknya.
Yang menarik, Facebook dan Google sebelumnya juga sudah berusaha untuk mendapatkan Viv Labs, tapi tidak berhasil. Tentunya, dengan Samsung sukses mencaploknya menjadi kesuksesan tersendiri.
Tidak ada informasi berapa nilai kesepakatan akuisisi di antara Viv Labs dan Samsung. Belum ada pula keterangan bagaimana penerapan teknologi Viv Labs di perangkat Samsung. (rns/rou)